Samarinda infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berencana membentuk sebuah komite energi di tingkat daerah. Forum itu akan bertanggung jawab mengawasi dan menjalankan langkah-langkah konkret dalam pengembangan energi baru dan energi terbarukan.
“Ke depan kita akan bentuk forum energi daerah atau komite energi daerah untuk mengawal bahwa kita serius untuk melakukan tahapan-tahapan untuk energi terbarukan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni dalam sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Peningkatan Program Energi Baru dan Energi Terbarukan di Selyca Mulia Hotel, Samarinda, Kamis (5/10/2023)
Rencana pembentukan komite energi merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kaltim dalam mengurangi emisi karbon di berbagai sektor. Apalagi, Pergub Nomor 5 Tahun 2023 yang menjadi payung hukum dari permasalahan itu sudah diterbitkan.
“Kita sudah komitmen, sudah punya peraturan gubernur tentang peningkatan program energi baru terbarukan,” ungkap Sri Wahyuni.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti tentang pentingnya membangun ekosistem yang mendukung pelaksanaan program energi baru dan terbarukan.
“Kita ingin pengurangan emisi dalam berbagai sektor termasuk pemanfaatan energi. Kalau pemanfaatan energi dari sumber terbarukan dilakukan dari banyak pelaku usaha dan pemerintah, tentu ini akan memberikan sumbangan untuk emisi karbon,” paparnya.
Oleh karena itu, berbagai pelaku usaha dirangkul untuk memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi karbon melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Salah satu fokusnya adalah peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan memperluas jangkauan biogas.
“Kita ingin kapasitas PLTS meningkat dan jangkauan biogas bertambah dari yang sudah ada,” ujar Sekda Provinsi Kaltim.
