Bontang, infosatu.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan BPJS Ketenagakerjaan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Pencapaian yang didapat ini atas perlindungan program Jamsostek kepada 150.842 tenaga pendidik bidang keagamaan terbanyak di Indonesia.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin di Bandung, Senin (30/8/2021).
Penganugerahan rekor MURI ini merupakan bukti atas kepedulian dan komitmen yang tinggi dari Pemprov Jabar dalam melindungi pekerja terutama tenaga pendidik keagamaan.
Diawali dengan menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 420/Kep.262-Kesra/2021 tahun 2021 tentang Penerima Jaminan Sosial Tenaga Pendidik Bidang Keagamaan.
Selanjutnya Pemprov mendaftarkan sekaligus membayarkan iuran kepada 150.842 tenaga pendidik keagamaan ke dalam program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan untuk segmen pekerja bukan penerima upah terhitung bulan Juni 2021.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pemprov Jabar terus berupaya memberikan perlindungan jaminan sosial yang merata kepada seluruh tenaga kerja.
Dengan penganugerahan rekor MURI ini, ia berharap agar menjadi motivasi pihaknya dalam memberikan perlindungan, tidak hanya kepada tenaga pendidik bidang keagamaan, tetapi bisa meluas kepada seluruh pekerja apapun bidang pekerjaannya.
“Ini program luar biasa, sebagai keberpihakan bahwa negara hadir untuk menyejahterakan semua yang membangun Jabar. Definisi kesejahteraan tidak harus selalu dalam bentuk yang sifatnya rutin, tapi juga perlindungan,” ungkap Ridwan Kamil.
Ridwan berpendapat jika BPJS Ketenagakerjaan penting untuk semua pekerja, baik para pekerja formal maupun informal. Provinsi Jabar baru mendekati 30 persen dari total yang seharusnya bisa diberikan perlindungan jaminan sosial.
“Saya perintahkan kepala biro atau asisten untuk memperluas program yang baik ini, karena hanya membayar Rp 16.800 per bulan, manfaatnya bisa sampai Rp 42 juta. Mudah-mudahan membantu semangat Jabar, dan rekor ini meningkatkan semangat kita,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri mendukung langkah dan kepedulian Pemprov Jabar dalam menjamin kesejahteraan masyarakat pekerja di daerahnya.
Menurutnya, para pendidik keagamaan memiliki jasa yang besar dalam mendidik anak-anak bangsa terutama dalam penanaman ajaran-ajaran agama yang baik.
“Namun banyak di antara mereka yang belum hidup sejahtera, bahkan tidak memiliki jaminan sosial yang bisa melindungi dari risiko yang mungkin terjadi saat mereka bekerja. Saya berharap provinsi lain juga dapat mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Pemprov Jabar ini,” ucap Zuhri.
Senada, Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemprov Jabar.
“Pekerja bidang keagamaan dan informal ini sebenarnya menjadi prioritas untuk dilindungi. Untuk iurannya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah melalui APBD. Kami akan terus meningkatkan kemudahan bagi peserta baik formal maupun informal untuk dapat melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran,” tegas Zainudin.
Selain menerima penganugerahan dari MURI, BPJS Ketenagakerjaan memberikan kartu kepesertaan secara simbolis bagi tenaga pendidik bidang keagamaan se-Jawa Barat dan juga memberikan klaim santunan kematian kepada ahli waris peserta yang meninggal dunia.
“Semoga ke depan banyak rekor yang didapat dalam perlindungan Jamsostek yang tercipta, baik melalui pemerintah maupun swasta, baik untuk pekerja bidang tertentu ataupun pekerja secara luas. Mari bersama BPJS Ketenagakerjaan ciptakan kesejahteraan untuk seluruh pekerja di Indonesia,” harapnya.
Di tempat lain menanggapi penghargaan MURI yang didapat Pemprov Jabar, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bontang Ramdani sangat mengapresiasi atas pencapaian tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi pencapaian tersebut, semoga ke depannya makin banyak rekor dalam hal perlindungan atau jaminan sosial di Kota Bontang. Saya harap Provinsi Kaltim turut menyusul cetak rekor MURI juga,” katanya melalui press release Humas BPJS Ketenagakerjaan Bontang.
Ramdani juga akan gencar melakukan sosialisasi agar bisa memberikan perlindungan kerja terhadap semua tenaga kerja di Kota Bontang.
Karena program yang ada didalam BPJS Ketenagakerjaan ini kata Ramdani, sangat menguntungkan bagi para pekerja.
“Saya berharap pemerintah maupun swasta selalu ingin mendukung program dari BPJS Ketenagakarjaan yaitu melindungi para pekerja,” ujarnya. (editor: irfan)