Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun mendorong penerapan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam pelayanan masyarakat.
Sebab, program tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah dan swasta secara online serta tidak lagi menguras dokumen fisik.
Selain itu, IKD merupakan salah satu upaya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam mewujudkan percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional.
“Tentu dalam hal lain, IKD dapat meningkatkan efisiensi proses administratif sehingga akan mengurangi waktu dan juga biaya yang diperlukan untuk mendapatkan layanan,” katanya, Senin (12/8/2024).
IKD ini dirancang dengan antarmuka yang ramah pengguna. Tujuannya, agar dapat merangkul konsep inklusivitas dengan menyediakan berbagai akses pelayanan yang setara bagi semua golongan.
Sebab, pemerintah mengimplementasikan kebijakan dan fitur khusus untuk mendukung masyarakat, seperti penyandang disabilitas, lansia dan juga kelompok-kelompok tertentu.
“Inklusivitas ini bukan hanya pada penyediaan layanan saja. Tetapi, dalam hal ekonomi digital yang dapat membantu mengurangi kesenjangan antarkelompok masyarakat dan meningkatkan partisipasi dalam perkembangan ekonomi,” jelasnya.
Oleh karena itu, Andi Harun berharap agar pihak-pihak terkait dapat mensosialisasikan kepada masyarakat agar membuat dan mendaftar melalui IKD. Dalam proses ini, pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Samarinda akan melakukan pendampingan.
Menurut orang nomor satu Kota Tepian ini, pengaplikasian IKD akan mendorong warga lebih aktif dalam menerapkan teknologi digital. Manfaatnya, untuk mengikuti penerapan mengenai digitalisasi kependudukan dan meningkatkan pemanfaatan digitalisasi.
Selain itu, mempermudah akses transaksi pelayanan publik. Melalui teknologi digital itu pula, kepemilikan identitas dapat terjaga melalui sistem autentikasi.
“IKD diharapkan dapat membuat pelayanan adminduk menjadi semakin mudah, cepat, efektif dan efisien,” pungkasnya.
