
Kutim, infosatu.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) memperluas langkah strategis di bidang pendidikan melalui kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi bergengsi di Indonesia.
Upaya ini menjadi bagian dari program Beasiswa Indonesia Emas Daerah yang digagas untuk mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono, mengatakan kemitraan tersebut melibatkan beberapa universitas terbaik.
Seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, hingga Universitas Hasanuddin.
“Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak Kutai Timur untuk menempuh pendidikan tinggi di kampus-kampus terbaik Tanah Air,” ujar Mulyono, Selasa, 11 November 2025.
Menurutnya, program beasiswa tersebut merupakan hasil inisiasi langsung Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.
Melalui program ini, pemerintah daerah berupaya mendorong percepatan peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya, dengan memberikan dukungan penuh bagi 50 putra-putri terbaik Kutim yang memiliki prestasi akademik menonjol.
“Ini bentuk apresiasi dan investasi jangka panjang. Kami ingin anak-anak Kutim memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di universitas terbaik tanpa terkendala biaya. Dari situ diharapkan lahir generasi muda yang mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” terang Mulyono.
Ia menambahkan, program Beasiswa Indonesia Emas Daerah tidak hanya menekankan pada aspek pembiayaan kuliah, tetapi juga pembinaan karakter dan kompetensi mahasiswa agar memiliki daya saing global.
Pemerintah daerah, lanjutnya, akan memastikan setiap penerima beasiswa mendapat pendampingan yang berkelanjutan selama masa studi.
“Tahun 2026 kami menyiapkan 10 orang putra-putri terbaik untuk melanjutkan pendidikan di Sampoerna University,” ungkapnya.
“Ini langkah awal agar para penerima beasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan kepemimpinan dan etika yang kuat,” sambungnya.
Mulyono menegaskan, keberlanjutan program ini akan diiringi dengan evaluasi rutin, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas.
Ia berharap, melalui kolaborasi dengan universitas ternama tersebut, Kutai Timur dapat melahirkan generasi muda yang mampu menjadi lokomotif kemajuan daerah di masa depan. (Adv).
