
Samarinda, infosatu.co – Komisi IV DPRD Kaltim mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait penyerapan anggaran tahun 2021 serta program kerja Dinas Kesehatan (Dinkes) ke depannya.
Selain itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi juga melakukan pembahasan terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang ada di Kaltim.
Sebab menurutnya, beberapa daerah di Benua Etam baik pedalaman ataupun pinggiran itu masih kekurangan tenaga kesehatan termasuk juga sarana dan prasarana kesehatan.
“Kita lihat banyak sekali rumah sakit dan puskesmas pembantu yang tidak memiliki dokter, perawat bahkan bidan,” ucapnya.
Melihat hal tersebut, politisi Gerindra itu pun mengusulkan untuk memberikan insentif lebih bagi dokter, perawat ataupun bidan yang ingin pergi ke daerah pinggiran atau pedalaman.
“Kan kenapa kita tidak memberikan reward atau insentif saja sebagai rangsangan untuk memperhatikan mereka,” tegasnya.
Selanjutnya ia juga menyampaikan bahwa RDP bersama Dinkes Kaltim ini bukan pertemuan ataupun sekedar diskusi saja. Tetapi ke depan, akan ada pertemuan bersama dinas terlibat lainnya dengan pembahasan pemulihan pasca Covid-19.
“Setelah Covid-19 selesai bagaimana pemulihannya ke depan. Karena ada dua sektor yang harus diperhatikan, sektor ekonomi dan kesehatan dalam rangka pemulihan atau recovery pasca Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Masitah membenarkan bahwa dirinya sudah menyampaikan evaluasi program tahun 2021.
“Kami menyampaikan program kerja dan apa saja yang Dinkes Kaltim lakukan selama satu tahun. Kita melakukannya sesuai dengan tupoksi seperti meningkatkan pelayanan kesehatan, melakukan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular,” paparnya.