Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKPPP) melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan Debora Kristiani turun ke lapangan lakukan pengawasan harga dan stok pangan di Kota Bontang.
Monitoring ini berkolaborasi dengan Satpol PP, Polres Bontang, Kodim 0908 serta Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Diskopukmp) Bontang.
Debora dalam kesempatan itu mengatakan, monitoring ini selalu rutin dilakukan setiap tahun menjelang bulan Ramadan. Supaya stok dan harga pangan di Kota Bontang bisa terus terpantau juga terbilang aman.
“Sebagian besar harga terpantau normal walau ada kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti gula, namun memang sudah naik sebelum ada Covid-19. Sekarang pedagang mengeluhkan kurangnya pembeli,” ujarnya di Pasar Rawa Indah saat ditemui infosatu.co, Rabu (15/4/2020).
Ia pun turut berpesan agar masyarakat bisa tetap tenang, karena pemerintah akan berusaha menjamin stok pangan di Kota Bontang supaya aman.
“Belanja sesuai kebutuhan dan usahakan tidak memborong, sebab itu yang membuat harga dan stok melonjak,” pesan Debora.
Lebih lanjut, kegiatan monitoring ini bukan hanya terlaksana di Pasar Rawa Indah saja. Namun DKP3 melalui bidang ketahanan pangan juga melakukan monitoring di Pasar Telihan dan Loktuan.
“Biasanya tim yang turun ke lapangan itu semuanya, karena situasi yang tidak memungkinkan akhirnya di batasi. Itu juga hanya bidang ketahanan pangan saja yang turun memantau,” ulasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang gula Juhariah membenarkan hal tersebut. Ia mengeluhkan penjualan saat ada Covid-19 ini terbilang lambat. Awalnya bisa menjual gula sekarung 50 Kilogram selama 2 hari, kini penjualan sekarung gula bisa sampai 4 hari.
“Harga gula awalnya Rp 13 ribu namun semenjak Covid-19 ini sempat tembus hingga Rp 20 ribu per kilo selama beberapa minggu. Sekarang harganya menjadi Rp 19 ribu,” tutupnya.