Balikpapan, infosatu.co – Di Rapat Paripurna penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota penjelasan Wali Kota Balikpapan tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2020, Fraksi Golkar menyorot kinerja ekonomi terutama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Gedung DPRD Balikpapan, Rabu (9/6/2021).
Juru bicara Fraksi Golkar Suriani mengatakan ini menjadi masalah ekonomi daerah dan beberapa indikator salah satunya digunakan sebagai alat ukur adalah PDRB.
“Hal ini adalah salah satu makro yang menunjukkan kondisi perekonomian regional setiap tahun. Tantangan usahanya menggambarkan setiap pertumbuhan dalam satu wilayah yakni Kota Balikpapan,” bebernya.
Untuk diketahui, PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2020 sebesar Rp 103 triliun. Secara nominalnya menurun dari tahun sebelumnya. Kontribusinya itu tertinggi Kota Balikpapan sebesar 47,28 persen.
Selanjutnya masalah pembangunan, semenisasi dan drainase mencapai 16 persen.
“Yang belum terealisasi pada tahun lalu harap diselesaikan pada tahun mendatang,” jelasnya.
Kemudian, masalah transportasi dan pergudangan dengan 9 persen. PDRB atas dasar konstan tahun 2020 adalah Rp 83 triliun. Ada penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19.
Sektor pendidikan juga menjadi prioritas. Diharapkan ada pembangunan sekolah dan penambahan ruang belajar karena sudah mau mulai pembelajaran. Wali Kota Balikpapan dengan janji politiknya akan memberikan program bantuan seragam gratis untuk kelas 1 SD dan kelas 7 SMP.
Untuk masalah banjir hendaknya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan lebih tanggap lagi agar betul-betul ditangani dan Pemkot Balikpapan hendaknya bisa memberikan anggaran lebih. (editor: irfan)