Samarinda, infosatu.co – Komisi II DPRD Kaltim melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama panitia seleksi (Pansel) untuk membahas proses seleksi penjaringan komisaris dan Direksi BUMD Kaltim. RDP ini digelar di Lantai 3 Gedung D DPRD Kaltim, Senin (5/4/2021).
Dengan berlangsungnya RDP ini tentu saja harapan terbesar Komisi II yaitu tidak ada hal yang tidak dipublikasikan oleh Pansel.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Demmu mengaku sedikit kecewa terhadap Pansel karena tidak terbuka saat dimintai data-data yang berhubungan dengan curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup para pelamar.
“Saat kami minta CV saja harus lapor ke sekretaris daerah (Sekda) dulu, karena memang koordinator itu kan Pak Sekda. Saya bilang seharusnya orang yang datang itu sudah dikasih mandat, jadi tidak perlu lapor lagi,” ungkapnya saat ditemui usai RDP.
Apabila tidak diberi CV para pelamar, Komisi II akan menunggu selama satu hingga dua hari ke depan. Jika tidak diberi, dapat disimpulkan tahap seleksi ini tidak transparan dalam hal rekrutmen.
“Apa sih yang susah memunculkan CV, mereka kan ada semua CV-nya. Mengapa tidak dipublikasikan, saya hanya minta. Oke dia bilang boleh, misalnya staf ke sana namun bukan itu yang saya maksud,” terangnya.
Maksud Demmu, tim seleksi (Timsel) yang seharusnya mempublikasikan sendiri supaya masyarakat dapat menilai para calon-calon tersebut.
“Tapi kenyataannya tidak. Malahan kalau Komisi II mau datanya harus ke sana, ini apa-apaan. Itu yang saya bilang tidak transparan, apa sih yang susah. Kalau dibuka kan tidak ada hubungan dengan anda,” katanya.
Sikap tidak transparan ini pun dapat menimbulkan kecurigaan. Menurutnya, kalau memang ada hubungan dengan Pansel malah membuat curiga pihaknya apabila CV ini tidak dibuka ke publik.
“Apakah ada hubungannya dengan mereka-mereka ini,” ucap politikus PAN tersebut pada awak media.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Pemprov Kaltim sekaligus Pansel Direksi Perusda Nazrin menuturkan bahwa saat ini tahapan seleksi masih berlangsung dan dalam proses.
“Masih dalam proses, ini sudah ditahap penilaian hasil dari tes assessment dan kejiwaan. Tahapan besok sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, bisa buka website bahwa jadwalnya mereka menyerahkan dokumen berupa makalah,” imbuhnya.
Nazrin menerangkan bahwa pihaknya telah memberikan waktu sekitar tanggal 7 atau 8 berupa tes-tes. Ditanya awak media, sejauh ini berapa yang sudah gugur dalam tahap seleksi, ia hanya mengatakan pastinya ada yang gugur.
“Kemarin 176 orang yang daftar, ada yang gugur di administrasi dan kejiwaan. Total yang gugur kita lihat nanti,” tegasnya. (editor: irfan)
