Samarinda, infosatu.co – Tahap penerimaan calon Badan Pengawas/Komisaris Independen dan Direksi BUMD sudah memasuki final, hanya menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Nama calon komisaris dan direksi BUMD sudah dipilih Gubernur Kaltim Isran Noor. Akan tetapi, Komisi II DPRD Kaltim merasa bahwa tahapan yang berlangsung selama beberapa bulan ini tidak transparan.
Menanggapi hal tersebut, media ini menghubungi Wakil Gubernur Hadi Mulyadi melalui pesan whatsapp, Jumat (18/6/2021).
“Gubernur dan wakil gubernur tidak ikut-ikutan terkait kerja panitia pelaksana (pansel),” katanya enggan berkomentar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim HM Sa’bani pun enggan berkomentar terkait nama-nama calon direksi yang sudah dipilih gubernur namun hingga saat ini belum dipublikasikan.
“Kita tunggu saja setelah BUMD mengadakan RUPS,” tegas Sa’bani.
Ditanya apakah nama yang dipilih gubernur bisa saja tidak disetujui dalam RUPS, Sa’bani menyatakan hal tersebut bisa terjadi jika terdapat masalah hukum.
“Tidak lagi, karena gubernur sebagai pemegang saham kecuali ditemukan adanya masalah hukum. Maka akan dilaporkan kepada pemegang saham,” terangnya.
Pelaksanaan RUPS kata Sa’bani, dilakukan sesuai mekanisme untuk menetapkan calon yang terpilih dan akan diajukan kepada gubernur. Kemudian hasil akhirnya ditetapkan dalam keputusan gubernur.
“Mudah-mudahan minggu muka sudah diselesaikan RUPSnya. Hasil RUPS disampaikan kepada kepala daerah untuk ditetapkan dalam keputusan gubernur. Rencananya setelah RUPS, baru akan diumumkan nama-namanya,” ujarnya. (editor: irfan)