Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni-Joni Muslim kembali bertambah. Seperti diperkirakan sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya menjatuhkan pilihan kepada duet Neni-Joni.
Dengan surat keputusan (SK) resmi dari DPP PAN itu, maka Neni-Joni kini didukung oleh 6 partai politik yakni Golkar, Nasdem, Gerindra, PKS, PPP dan terakhir PAN. SK ini diberikan langsung oleh Sekretaris DPW PAN Kaltim Zain Taufik Nurrohman dan diterima Neni-Joni di Kantor DPD PAN Kota Bontang, Minggu (16/8/2020).
Hampir semua partai menyatakan dukungannya ke Neni-Joni. Menurut Zain, tujuan utama berpolitik itu adalah bagaimana menciptakan peran dalam pembangunan.
“Namanya membangun memang harus bersama-sama, makin banyak berperan maka semakin bagus juga pembangunan untuk Kota Bontang. PAN pun menyadari menjadi bagian dari komponen masyarakat yang lain, dari organ-organ politik lain untuk bersama membangun Kota Bontang ini,” ungkapnya.
Prinsipnya, makin banyak yang terlibat dalam proses kepemimpinan pembangunan akan lebih bagus. Ibaratkan mesin itu kata Zain, akan menjadi mesin berkekuatan turbo.
Disinggung apa alasan PAN tidak ke Adi-Basri? Zain Taufik menjawab. Tugas PAN di daerah maupun wilayah itu hanya melakukan penjaringan dan kewajiban tersebut telah ditunaikan.
Sedangkan untuk keputusan mengusung itu berada di DPP, tentu saja DPP PAN mempunyai beberapa pertimbangan ketika memilih Neni-Joni.
Pertama, PAN melihat rekam jejak Neni saat menjadi pemimpin pada periode sebelumnya. Oleh karena itu kepemimpinan Neni dianggap DPP selama 5 tahun ini cukup berhasil.
Lalu selanjutnya faktor hasil survei dan lain sebagainya cukup mendukung. Dari hasil survei ini terlihat bagaimana tingkat kepercayaan publik pada Wali Kota Neni sangat tinggi. Kemungkinan inilah yang menjadi bahan pertimbangan PAN.
Disinggung terkait posko pemenangan, Zain menyebutkan nanti pasti akan ada tim besar yang melibatkan berbagai partai politik dimana PAN menjadi bagian.
Ia menegaskan, pastinya menjadi kewajiban moral dan politik bagi kader PAN dari struktur-struktur mulai tingkat DPD, DPC sampai DPRD harus bisa bersinergi memenangkan calon Neni-Joni.
“Posko politik itu pasti ada dimana-mana saat pemilihan kepala daerah (pilkada). Harapannya ada kerja sama positif antara pimpinan daerah yang terpilih dengan PAN. Sehingga tingkat kepercayaan politik masyarakat Kota Bontang terhadap PAN juga meningkat dan bisa berkontribusi positif untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024,” jelasnya.
Lebih jauh diharapkan tingkat kepercayaan publik meningkat terhadap PAN, suara dan kursi PAN pun ke depan bisa meningkat.
Ia berpendapat, tujuan berpolitik memang menciptkan kesejahteraan di daerah. Di dalam pemilu dan pileg misalnya pasti ada kompetisi dan ini menjadi wadah untuk masing-masing partai politik saling berjuang untuk menang.
Sementara itu di tempat yang sama, Neni Moerniaeni menyatakan bahwa dirinya sudah mempunyai kecocokan yang kuat dengan PAN, sehingga PAN mau mengusung dirinya dalam Pilkada 2020 ini. Menurutnya juga, dipilihnya Ia oleh PAN karena hasil survei yang baik.
“Kita punya chemistry yang dari dulu hubungan emosional sudah ada, Andi Ade juga sebagai tim pemenangan Bunda. Insyaallah dengan didukung oleh PAN, kemungkinan besar Bunda Neni dan Joni bisa memenangkan pilkada ini,” ucap Neni.
Sebelumnya diakui Neni, bahwa teman DPP di PAN sudah berpesan pada Neni untuk memilih Partai Matahari Putih ini.
“Teman-teman waktu di DPR RI melihat hasil survei Bunda yang bagus, makanya mereka mungkin berpikir lebih baik ke Bunda saja. Intinya di partai itu melihat visi-misi dan survei yang bagus,” sebut Neni kepada infosatu.co.
