Samarinda, infosatu.co – Sejumlah nama badan pengawas independen dan direksi BUMD tahun 2021 sudah ditetapkan.
Keberadaannya pun menarik salah satu organisasi. Salah satunya Front Aksi Mahasiswa (FAM) Kaltim, organisasi yang selalu menyikapi dan antusias terhadap BUMD di Kaltim. Mengingat, perusda merupakan aset berharga yang dapat meningkatkan PAD di Kaltim.
Kepada infosatu.co, Ketua FAM Kaltim Nazar mengucapkan selamat kepada para direksi dan dewan pengawas perusda yang sudah terpilih.
“Selamat mengemban tugas yang berat ini,” ungkapnya saat dihubungi media ini melalui pesan whatsapp, Kamis (24/6/2021) kemarin.
Ia mengingatkan kepada para direksi dan dewan pengawas perusda yang sudah terpilih untuk lebih profesional dalam mengemban amanah.
“Saya menyampaikan bahwa selama ini sebagian perusda masih menjadi benalu dan beban bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim,” terangnya.
Bukan tanpa sebab ia berkata demikian, namun itu karena sejumlah perusda yang diharapkan dapat meningkatkan PAD Kaltim malah minim setoran ke kas daerah.
“Karena perusda-perusda ini masih minim menyetorkan PAD, bahkan ada yang sama sekali belum menyetor PAD,” ujarnya.
Nazar berharap, seleksi yang dianggap kurang transparan ini bisa memilih para direksi dan dewan pengawas berkompeten, penuh inovasi dan mengerti tentang peluang bisnis.
“Harapannya, tidak ada lagi perusda yang mendapat catatan buruk dari lembaga auditor seperti BPK dan lembaga auditor lainnya,” katanya.
Di akhir kata, ia menantang Gubernur Kaltim Isran Noor untuk memecat direksi yang terpilih apabila perusda-perusda di Kaltim tidak menghasilkan deviden dalam waktu 2 tahun.
“Jika tidak bisa menghasilkan deviden, maka seharusnya gubernur berani memecat direksi beserta dewan pengawasnya,” ucapnya.
Tujuanya jelas kata Nazar, karena seleksi ini diadakan untuk mencari orang-orang yang mampu mengelola bisnis daerah.
“Sudah jelas, seleksi ini untuk mendapatkan keuntungan bukan menjadikan perusda diiisi oleh orang-orang titipan yang sama sekali tidak mengerti tentang bisnis,” tegasnya. (editor: irfan)