Samarinda, infosatu.co – Meninggalkan karier di bank ternama untuk memulai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan keputusan yang berat dan sering dianggap berisiko. Namun, Arum Kusumaning Pertiwi (37) membuktikan keberanian tersebut dapat membawa kesuksesan.
Pada tahun 2019, ibu rumah tangga yang tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur ini memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan tetapnya di sebuah bank. Ia memilih mendirikan My Kitchen Samarinda, sebuah UMKM yang bergerak di bidang kuliner.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan keinginan untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri dan mengembangkan passion di dunia memasak.
Kini, My Kitchen Samarinda telah memiliki empat karyawan. Meski begitu, Arum dan suaminya juga tetap terlibat dalam usaha itu.
Produk-produk yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari makanan ringan seperti salad buah dan puding buah, hingga makanan berat seperti tumpeng dan berbagai jenis jajanan tradisional.
Harga produk berkisar antara Rp3.000 hingga Rp850.000, tergantung pada jenis, jumlah, dan ukuran pesanan.
“Mau pesan dadakan juga bisa. Kalau ingat ‘dadakan’, ingat ‘My Kitchen Samarinda’ ya,” ujar Arum sambil tersenyum saat ditemui di Halaman Kantor Pelayanan Pajak Pratama Samarinda Ilir, Jumat (2/8/2024).
Kesuksesan My Kitchen Samarinda tidak datang begitu saja. Berawal dari keisengan membuat puding ulang tahun untuk suaminya, Arum mengunggah karyanya ke Facebook.
Tanggapan positif dari teman-temannya membuat Arum yakin untuk melanjutkan usaha ini. Kini, beberapa produk My Kitchen Samarinda seperti kentang kering sudah tersedia di swalayan dan telah bersertifikat halal.
Arum dan timnya siap menerima pesanan setiap hari, termasuk hari libur nasional, kecuali hari Minggu ketika para karyawan libur. Untuk pesanan kecil seperti puding, Arum dan suaminya tetap siap melayani. Minimal pesanan untuk snack box adalah 20 kotak.
“Di momentum Lebaran, kami bisa menjual ratusan toples kue kering. Tapi di akhir bulan, pesanan bisa berkurang drastis. Namanya akhir bulan ya, belum gajian, kalau kita tawarin mereka ya mau bagaimana,” ujar Arum dengan nada pasrah.
