Jakarta, infosatu.co – Para pelatih, pemain maupun mantan pemain pesepakbola se-Indonesia bakal hadir dalam perhelatan Jakarta Football Expo yang akan berlangsung mulai 19-22 Juni 2024, di Jakarta International Stadium (JIS).
Dalam ajang tersebut juga digelar seminar. Adapun tema yang akan dibahas yaitu hijrah serta karir pemain.
“Kita akan gelar diskusi ini dengan pemain-pemain muda, pelatih-pelatih muda dan semua yang ingin memajukan sepak bola Indonesia,” kata CEO PT Jakarta Raya League Taufik Jursal Effendi kepada infosatu, Senin (10/6/2024).
Menurut Taufik, hijrah sendiri terdiri atas dua arti yaitu zhahiry dan ma’nawiy. Secara zhahiry, perpindahan dari suatu tempat menuju ke tempat yang lebih baik.
Sedangkan secara ma’nawiy, perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lebih baik. Hijrah yang berakar kata hajara juga memiliki arti meninggalkan atau menjauhkan diri.
Pasalnya, saat ini klub sepakbola Indonesia banyak diisi pemain asing atau warga keturunan negara asing.
“Ketika Federasi mengatur regulasi akan menempatkan delapan pemain asing di liga I Indonesia, enam tampil di lapangan dan program pemain-pemain keturunan diperkirakan akan berlangsung 10 tahun ke depan. Anak muda-muda Indonesia harus lakukan hijrah,” ujarnya.
Supaya tidak tersingkirkan oleh pemain asing, maka para pemain sepak bola harus mencari alternatif persaingan latihan di klub atau akademi kompetisi yang lebih bermain adil (fair play).
“Respect tanpa dukungan non-teknis yang banyak merusak pola pikir pemain-pemain muda Indonesia. Profesional mandiri dan bicara kesiapan jadi petarung sepak bola sejati. Bila tak mampu, stop berkarir di sepak bola Indonesia,” kata Taufik.
