infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Minim Minat Wisata Budaya, Disdikbud Samarinda Soroti Kendala Akses Transportasi ke Lokasi

Teks: Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Samarinda, Barlin Hady Kesuma.

Samarinda, infosatu.co – Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) sebenarnya menyimpan potensi besar dalam sektor wisata budaya. Terutama di wilayah Kecamatan Samarinda Seberang.

Sayangnya, minat wisatawan untuk mengeksplorasi destinasi tersebut masih rendah.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Samarinda, Barlin Hady Kesuma menjelaskan kawasan Samarinda Seberang memiliki banyak pilihan destinasi.

Salah satunya adalah Wisata Tebing Lonceng di Jalan Dwikora Gunung RCTI.

“Banyak orang hanya mengenalnya sebagai tempat nongkrong. Padahal, gunung ini memiliki nilai sejarah,” katanya.

“Ini karena dahulu digunakan pejuang sebagai lokasi mengawasi kapal dagang maupun musuh yang masuk lewat Sungai Mahakam,” ungkap Barlin.

Selain itu, sejumlah situs budaya juga jarang mendapat kunjungan, seperti Masjid Tua Shiratal Mustaqiem, Makam Daeng Mangkona dan Rumah Tua Panggung.

“Sebenarnya cukup banyak yang ingin berkunjung ke situs-situs tersebut, tetapi terkendala akses,” katanya.

“Biasanya hanya sekolah sekitar yang berkunjung, sementara masyarakat umum jarang karena lokasinya jauh dan tidak tersedia transportasi massal yang nyaman,” jelasnya.

Barlin menegaskan, hambatan utama adalah transportasi dan infrastruktur.

Ia berharap ke depan ada sistem transportasi publik yang lebih terhubung, praktis, nyaman, serta terjangkau.

Salah satu usulan yang dia sampaikan adalah pemanfaatan transportasi kapal tambang khas Samarinda, sehingga wisatawan bisa menikmati paket wisata murah.

“Biaya menyeberang hanya Rp5.000 per orang, cukup terjangkau. Jika akses diperbaiki, otomatis kunjungan wisata meningkat dan berdampak positif pada ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, pemerintah daerah perlu memiliki komitmen untuk menjaga kelestarian budaya.

Dukungan anggaran bagi pelestari budaya serta peningkatan fasilitas transportasi menuju museum dan rumah adat sangat penting agar warisan budaya tidak hilang.

Related posts

Pelaku UMKM Masih Bingung Coretax, KPPP Samarinda Ilir Siap Layani Konsultasi

Emmy Haryanti

Banyak Pelajar Alami Masalah Cek Kesehatan Gratis Terganjal Input Data

Emmy Haryanti

Perahu Tambangan Jejak Sejarah Sungai Mahakam Kini Jadi Warisan Budaya

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page