Samarinda, infosatu.co – Suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan menyelimuti peringatan Milad ke-22 Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Kalimantan Timur (Kaltim).
Peringatan milad digelar di halaman GOR Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, pada Kamis malam, 7 Agustus 2025.
Milad tersebut mengusung tema “Ikapakarti dan Paguyuban Bersatu untuk Kaltim Maju”, momentum ini tak hanya menjadi silaturahmi antarwarga Jawa di Kaltim.
Namun juga merupakan simbol kekompakan lintas paguyuban daerah dalam menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikapakarti Kaltim, Rusmadi Wongso, tampil mengenakan batik motif putih corak coklat dan blankon khas Jawa.
Dalam sambutannya, Rusmadi menyampaikan refleksi perjalanan Ikapakarti sejak didirikan pada 16 Juli 2003.
Menurutnya, kehadiran Ikapakarti adalah bentuk nyata upaya mempererat ikatan sosial antar paguyuban Jawa di Kaltim, sekaligus melestarikan seni budaya dan memperjuangkan aspirasi warga perantauan asal Jawa.
“Tidak ada Ikapakarti kalau tidak ada paguyuban kedaerahan. Kita ini guyub rukun salawase (selamanya),” katanya.
Ikapakarti ini mengangkat harkat dan martabat, memelihara seni budaya, dan menjadi wadah perjuangan aspirasi warga Jawa di Kalimantan Timur,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Rusmadi juga menyebut sejumlah paguyuban yang tergabung, seperti dari Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun, Solo, Blora, Cilacap, Gresik, Madura, Kediri, hingga komunitas Ngapak hingga banyak lagi.
Mengusung semangat ngawiji (bersatu), Rusmadi mengajak seluruh warga keturunan Jawa di Kaltim agar bersatu dalam hati, perkataan dan tindakan.
“Kita harus ngawiji, bukan hanya dalam kata, tapi juga dalam tindakan nyata. Kita mendukung program daerah dan bersinergi dengan pemerintah untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat, termasuk melalui program Gratispol dan Jospol dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim,” tegasnya.
Puncak acara turut dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, yang datang mengenakan batik biru corak emas dengan blangkon senada. Dalam sambutannya,
ia memuji kekompakan Ikapakarti dan menekankan pentingnya semangat gotong royong.
“Wong Jowo itu urip kanggo uruk, hidup untuk memberi manfaat. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kita harus guyub dengan semua suku dan bangsa yang hidup berdampingan di Kalimantan Timur,” ucap Seno yang merupakan Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPD Ikapakarti Kaltim.
Ia menyampaikan bahwa warga Jawa di Kaltim mencakup 42 persen dari total populasi. Tersebar di berbagai sektor seperti akademisi, TNI, Polri, ASN, pengusaha, hingga politisi.
Menurutnya, hal ini menjadi kekuatan besar apabila terus dijaga dengan semangat guyub rukun dan saling mendukung antarwarga.
Sebagai bentuk dukungan terhadap eksistensi budaya dan kebersamaan warga Jawa, Seno Aji juga mengumumkan rencana pembangunan Pendopo Ikapakarti.
“Tahun depan kami akan mempersembahkan satu pendopo untuk warga Jawa semua. Nanti bisa dipakai untuk acara pernikahan, pentas wayang, dan lainnya. Gratis, tidak perlu bayar,” ungkapnya disambut sorak sorai peserta.
Ia berharap ke depan Ikapakarti semakin maju, solid, dan berkontribusi dalam pembangunan Kalimantan Timur yang inklusif dan harmonis.
“Malam ini kita hadir bersama untuk bergembira. Karena sebagai orang Jawa, kita diajarkan untuk selalu bersyukur,” katanya.
“Selamat milad ke-22 untuk Ikapakarti, semoga tambah sukses dan terus menjadi pengikat persatuan lintas paguyuban,” tutup Seno Aji.
Acara berlangsung meriah dengan penampilan seni budaya, makanan tradisional khas Jawa, serta partisipasi aktif dari berbagai paguyuban dan warga lintas generasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan wayang kulit yang akan digelar semalam suntuk sebagai wujud persembahan budaya khas tanah Jawa untuk masyarakat.
