infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Meski Anggaran Terpangkas, Dispar Kaltim Gas Pol Kembangkan 111 Desa Wisata

Teks: Kadis Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi

Samarinda, infosatu.co – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menggencarkan pengembangan sektor pariwisata, khususnya desa wisata, meski harus berhadapan dengan pemangkasan anggaran hingga 45 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwita Provinsi Kaimantan Timur, Ririn Sari Dewi dalam konferensi pers, Sabtu, 12 April 2025,

Menurutnya, upaya ini dilakukan sebagai bagian dari strategi mendukung pencapaian Kaltim sebagai destinasi wisata unggulan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berakar dari masyarakat pedesaan.

Ririn Sari Dewi, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan penerbitan Peraturan Gubernur (Perkada) mengenai Peternakan dan Pengembangan Desa Wisata sebelum akhir April 2025.

Sebelum regulasi itu resmi dirilis, akan dilakukan proses sinkronisasi dengan Kementerian Hukum (Kemenkum) dan Kementerian HAM (Kemenham) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Dari total 122 desa wisata dalam data awal, setelah diverifikasi kami menetapkan 111 desa wisata yang layak dikembangkan. Beberapa data sebelumnya tercatat ganda, jadi angka itu sudah final,” ujar Ririn Sari Dewi yang murah senyum itu.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan desa wisata membutuhkan dukungan lintas sektor, termasuk dari BUMN, perusahaan swasta, serta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan (Dishub), Diskominfo, dan Dinas Koperasi.

Selain itu, menururut Ririn, pihaknya fokus pembangunan diarahkan pada perbaikan infrastruktur, penyediaan amenitas, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa wisata.

Meskipun anggaran tahun ini mengalami penurunan yang cukup tajam, dari hampir Rp80 miliar menjadi Rp34 miliar. Ririn menegaskan bahwa semangat untuk memberikan pelayanan terbaik tetap tidak surut kalaupun ada efisiensi anggaran.

Beberapa penyesuaian dilakukan agar program tetap berjalan, seperti mengganti kegiatan sosialisasi di hotel dengan pertemuan daring melalui zoom, serta memaksimalkan penggunaan fasilitas internal seperti Creative Hub dan auditorium Dispar.

“Ini bukan soal besar-kecilnya anggaran, tapi bagaimana kita tetap bisa memberikan hasil yang maksimal dengan strategi dan kolaborasi,”ucapnya.

“Kegiatan lapangan tetap ada, hanya skalanya disesuaikan. Misalnya, peserta dari Samarinda bisa datang langsung ke lokasi, tanpa harus biaya tambahan transportasi,”sambungnya.

Selain itu, Dispar Kaltim juga mulai melibatkan komunitas kreatif dan berbagai subsektor ekonomi kreatif untuk ikut terlibat dalam mengangkat potensi desa wisata, agar semunya bisa terlibat.

Dalam waktu dekat, akan digelar sosialisasi dan penguatan terhadap 111 desa wisata yang telah ditetapkan, sebagai langkah awal menjadikan Kaltim lebih kompetitif dalam peta pariwisata nasional. (ADV/DiskominfoKaltim)

Editor : Nur Alim

Related posts

Seno Aji Sambut Ribuan Warga dalam Agenda Ramah Tamah Iduladha

Martinus

Pemprov Kaltim Serahkan 21 Sapi Kurban di Masjid Raya Samarinda

Adi Rizki Ramadhan

Iduladha di Islamic Center, Seno Aji Ajak Masyarakat Teladani Nabi Ibrahim

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page