infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Menko PMK Ungkap Lima Fungsi Penting Al-Quran pada Penutupan MTQ Nasional di Kaltim

Samarinda, infosatu.co – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 yang berlangsung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) baru saja berakhir.

Event tersebut memberikan kesan mendalam bagi semua pihak. Apresiasi pun datang dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Ia menilai, MTQ 2024 ini sebagai salah satu upaya nyata dalam membangun karakter dan moral bangsa, terutama di kalangan generasi muda.

Baginya, MTQ dapat mendidik generasi penerus untuk lebih mencintai Al-Quran sebagai landasan penting dalam pembentukan karakter bangsa yang unggul dan berakhlak mulia.

Muhadjir pun menyampaikan lima fungsi penting Al-Quran yang patut direfleksikan dan diteguhkan bersama pada momen penutupan MTQ Nasional ke-30 ini. Pertama, Al-Quran adalah sumber petunjuk hidup yang mengajarkan akidah, ibadah, akhlak, dan hukum.

“Ini menjadi pembeda yang jelas antara yang haq dan yang batil, memberikan panduan yang kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,” katanya saat penutupan MTQ ke-30 yang diselenggarakan di Stadion GOR Kadrie Oening Samarinda, Minggu (15/9/2024).

Kedua, Al-Quran juga menjadi pendorong bagi ilmu pengetahuan dan peradaban. Melalui wahyu Al-Quran, umat Islam didorong untuk selalu belajar, meneliti, dan mengembangkan ilmu pengetahuan demi kemajuan umat manusia.

“Dalam konteks ini, MTQ Nasional juga memperlihatkan bagaimana budaya Islam yang kaya dapat hidup berdampingan dengan beragam budaya lokal yang kita miliki,” ujarnya.

“Kolaborasi antara nilai-nilai Qurani dan kekayaan budaya Indonesia merupakan fondasi kuat dalam membangun kebudayaan yang unggul, harmonis, dan beradab,” lanjut Muhadjir.

Ketiga, fungsi Al-Quran dapat sebagai syifa, yaitu penyembuh bagi berbagai penyakit hati, seperti kebencian, kesombongan, dan ketidakadilan.

Melalui nilai-nilai rahmat yang diajarkan Al-Quran, kita diajak menjadi umat yang penuh kasih sayang, peduli, dan adil dalam setiap tindakan kita.

Keempat, Al-Quran sebagai peringatan yang mengingatkan akan kewajiban umat muslim sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah di bumi.

“Al-Quran mengingatkan kita untuk selalu berbuat baik, menegakkan keadilan, dan menjaga persatuan di tengah perbedaan,” tuturnya.

Kelima, Al-Quran menjadi risalah yang membawa misi perbaikan umat. Dalam konteks kebangsaan, Al-Quran mengajarkan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk mencapai persatuan.

“Persatuan inilah yang menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan visi Indonesia Maju dan visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Menurutnya, kelima fungsi Al-Quran tersebut merupakan pilar utama yang harus dipegang teguh. Sebab, dengan menjadikan Al-Quran sebagai landasan dalam setiap aspek kehidupan, maka dapat membangun bangsa yang bermartabat dan berakhlak mulia.

Oleh sebab itu, penyelenggaraan MTQ Nasional ke-30 ini menjadi wujud nyata bagaimana lima fungsi Al-Quran diintegrasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kepada generasi muda, terutama Gen-Z saya berpesan bentuklah dirimu menjadi Al-Quran yang berjalan yang mencerminkan nilai-nilai luhur kitab suci ini dalam setiap perilaku, ucapan, dan tindakan. Karena di tangan kalian, masa depan bangsa ini akan terbentuk,” terangnya.

Ia juga mengingatkan agar setelah berakhirnya MTQ Nasional ke-30 ini semangat untuk membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran semakin mengakar dalam kehidupan masyarakat.

“Mari kita jaga nilai-nilai yang telah dibawa oleh MTQ ini agar terus hidup dalam hati kita, bukan hanya saat acara berlangsung tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Related posts

Seno Aji Sambut Ribuan Warga dalam Agenda Ramah Tamah Iduladha

Martinus

Pemprov Kaltim Serahkan 21 Sapi Kurban di Masjid Raya Samarinda

Adi Rizki Ramadhan

Iduladha di Islamic Center, Seno Aji Ajak Masyarakat Teladani Nabi Ibrahim

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page