
Samarinda, infosatu.co – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Samarinda, Abdul Rofik menerima kunjungan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) DPRD Bontang. Tampak hadir Bakhtiar Wakkang dan Ridwan dari DPRD Bontang.
Rofik mengatakan kunjungan anggota DPRD Bontang tersebut yakni melakukan diskusi mengenai Raperda tentang Inovasi. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Terkait dengan Raperda Inovasi. Memang betul kenapa diperlukan adanya inovasi bagi daerah itu karena untuk meningkatkan PAD bagi daerah itu sendiri,” ungkapnya saat ditemui di ruangan di Sekretariat DPRD Samarinda, Kamis (15/9/2022).
Ia menjelaskan di Kota Samarinda, pihaknya terus menggodok inovasi terlebih bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kata dia, agar masyarakat tidak lagi memanfaatkan dunia bisnis tersebut yang identik dengan sumber daya alam. Akan tetapi, bagaimana UMKM itu bisa menciptakan kreativitas.
“Kalau di Samarinda itu terkait inovasi itu masih ada Perwali. Tapi kami sudah mengikat beberapa inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pemerintah atas usulan dari DPRD,” jelasnya.
Sehingga kata legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi UMKM. Tidak hanya melakukan penindakan. Namun juga turut andil dalam memberikan ide-ide yang kreatif. Akan tetapi, perlu sinergi antara legislatif dan eksekutif.
“Untuk itu anggota DPRD membuat yang namanya program bersama. Pemerintah daerah mendukung kerja sama dengan siapapun itu dan kalau bisa jangan menggunakan APBD. Karena APBD kita kecil, jangan sampai bangkrut karena salah dalam hal pengelolaan,” terangnya.
Tambahnya, sebagai Ketua Bapemperda dirinya tidak ingin hanya berambisi mencapai berapa banyak Perda yang dibentuk. Akan tetapi, Perda apa yang dibutuhkan oleh Kota Samarinda yang bertujuan untuk keperluan masyarakat.
“Makanya itu yang perlu kita pacu. Meningkat PAD, meningkat kesejahteraan, dan bagaimana ketentraman masyarakat Kota Samarinda. Ini yang kita utamakan dalam pembuatan Perda di Samarinda,” pungkasnya.