Bontang, infosatu.co – Anggota Komisi l DPRD Bontang Maming mengusulkan agar rancangan awal pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bontang Tahun 2021-2026 melibatkan staf ahli.
“Karena waktunya sangat mendesak, sangat sempit,” ungkapnya dalam rapat di Gedung Sekretariat DPRD Bontang, Senin (28/6/2021).
Politikus PDI-P itu mengatakan bahwa yang menjadi pertimbangan untuk melibatkan staf ahli, selain mendesaknya waktu rancangan RPJMD 2021-2026 juga bertujuan agar rancangan RPJMD itu dapat ditelaah dan dipahami.
“Waktunya kan sepuluh hari, lebih baik melibatkan staf ahli,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi ll DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang mengusulkan agar dibuatkan semacam metrik (sistem pengukuran) agar memudahkan RPJMD 2021-2026.
“Jadi nanti tinggal diisi indikator-indikator mana yang sudah berhasil dan akan kita alokasi ke depannya,” tuturnya.
BW sapaan akrabnya pun yakin, bahwa batas waktu sepuluh hari dapat diselesaikan secara maksimal dengan kinerja seluruh pihak yang terkait.
“Insyaallah kita dapat maksimalkan waktu sepuluh hari itu,” pungkasnya. (editor: irfan)