Samarinda, infosatu.co – Suasana kebahagiaan menyambut Hari Raya Idulfitri pada Kamis (13/5/2021) seketika berubah menjadi duka. Asap hitam tebal terlihat menantang dari kejauhan.

Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dari lima posko melaju dengan sirine khasnya menandakan munculnya si jago merah.
Para relawan berlarian membawa selang ke Jalan Lambung Mangkurat Gang 3 Blok B RT 25 untuk menyemburkan air dengan harapan dapat sesegera mungkin memadamkan si jago merah.
Kepanikan terlihat di wajah masyarakat bahkan nampak seorang wanita paruh baya tidak henti-hentinya berzikir.
Suara mesin Water Pump Alkon semakin bising terdengar di telinga. Namun tidak menjadi hambatan para relawan menjalankan tugasnya di lapangan.
Mesin tersebut mati usai adzan magrib dikumandangkan, tepatnya pukul 18.20 Wita. Media ini pun menemui Alma seorang saksi mata pada kejadian tersebut.
Ia menceritakan kronologisnya bahwa api terlihat sekitar pukul 17.26 Wita. Saat itu, Alma menghidupkan motornya untuk pergi ke rumah kakaknya di Samarinda Seberang. Namun, niat itu sirna ketika si jago merah keluar dari salah satu rumah.
“Awalnya sudah diteriakin itu asap apa, cuma belum ngeh karena nggak ada yang keluar. Setelah 5 menit didiamkan malah ada api dan semakin membesar. Langsung menaruh motor agak jauh dan nelpon pemadam kebakaran,” ungkapnya.
Pemadam kebakaran pun dirasa Alma cepat tanggap meskipun masih suasana Idulfitri seperti saat ini. Si jago merah pun cepat diatasi karena para relawan memadamkan api dari arah depan dan belakang rumah.
“Untungnya para relawan memadamkan dari arah depan dan belakang, jadi api cepat teratasi. Alhamdulillah nggak ada korban jiwa dan api tidak menyebar terlalu luas,” jelas Alma.
Sementara itu, Humas Damkar Samarinda Heri menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 17.30 Wita dan api berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam.
“Pada pukul 18.30 Wita sudah gulung selang, jadi untuk penanganannya memakan waktu satu jam. Ada tiga kartu keluarga dari empat rumah yang telah didata terkena imbas kebakaran ini,” ujarnya.
Dari informasi yang didapat Heri, sumber api berasal dari salah satu rumah yang ditinggal jalan oleh pemiliknya. Bahkan, pemilik di salah satu rumah dikabarkan sedang tertidur.
“Jadi situasi dapur dalam kondisi memasak. Ada orangnya di dalam sedang tertidur, informasi dari tetangga. Kita belum tahu memasak apa, katanya memanasi makanan. Kemungkinan kerugian materil sekitar ratusan juta,” katanya pada media ini. (editor: irfan)