Kutai Kartanegara, infosatu.co – Kepala Disperindagkop dan UMKM melalui Kabid Koperasi dan UMKM Kaltim Atikah membuka secara resmi Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Produsen Ternak Berkah Salama Jaya (BSJ) tahun 2020.

Koperasi BSJ sudah berdiri selama satu tahun. Di mana awal berdirinya hanya mempunyai anggota sebanyak 25 orang, namun sekarang menjadi 360 orang.
Atikah menjelaskan bahwa salah satu kewajiban setiap koperasi itu adalah melakukan RAT. Dilakukan sekitar 6 bulan setelah tutup buku tahunan, namun lain hal dengan Koperasi BSJ.
“Baru 4 bulan setelah tutup buku sudah melakukan, artinya belum 6 bulan dan baru berdiri selama satu tahun tapi sudah bisa melaksanakan RAT. Ini sesuatu yang harus kita apresiasi dan banggakan karena mereka sudah melaksanakan kewajibannya,” ungkapnya di Jalan Widyagama, Desa Tani Bhakti Loa Janan, Kamis (1/4/2021).
Di antara banyaknya koperasi yang berdiri, tidak banyak yang bisa melaksanakan RAT ini. Memang di masa pandemi Covid-19 ini menjadi suatu kendala melakukan pertemuan dalam jumlah yang banyak, tapi sepanjang protokol kesehatan yang dilakukan tidak menyalahi aturan.

Atikah menambahkan, perkembangan Koperasi BSJ ini luar biasa. Sebab, anggota saja sudah banyak dan bisa melakukan RAT. Tentunya koperasi ini dalam kinerjanya sangat bagus sekali pelaksanaannya.
Ke depannya, ia akan melakukan pengawasan terhadap Koperasi BSJ. Terhitung setelah RAT ini, timnya akan turun ke koperasi untuk melakukan pengawasan.
“Maka dari situlah kita bisa mengevaluasi koperasi ini, baik kinerja maupun pelaksanaannya. Jadi kami sudah ada program untuk melakukan pengawasan ke koperasi-koperasi, salah satunya Koperasi BSJ. Namun jika melihat pencapaiannya selama satu tahun, sangat bagus kinerja koperasi ini,” jelasnya.

Sementara itu, Bendahara Koperasi BSJ Bambang Purnama sangat bersyukur karena Koperasi BSJ telah melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah melakukan RAT. Mudahan RAT ini menjadi langkah awal kita melakukan manajemen program ke depannya, supaya koperasi ini berbeda dengan koperasi lainnya,” ucapnya.
Tujuan utama koperasi ini adalah sebagai soko guru yakni untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi anggota Koperasi Ternak BSJ.
“Dari titik awal inilah menjadi acuan untuk melakukan proses yang bagus dan program kerja yang sesuai dengan harapan. Pastinya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan juga untuk mengembangkan pola pikir bisnis,” katanya.
Lanjutnya, supaya koperasi ini tidak hanya mengembangkan jasa. Tapi juga ada salah satu produk yang menjadi unggulan koperasi. Sehingga akan terkoneksi antara Koperasi BSJ dan perusahaan PT BSJ.
“Dengan koneksinya Koperasi BSJ dan PT BSJ itu akan jadi acuan agar bisa mengembangkan sistem yang lebih bagus, terukur, terdata dan dianalisa,” paparnya.
Selama satu tahun Koperasi BSJ melangkah, Bambang berterus terang tidak begitu maksimal karena belum menerapkan suatu konsep yang tepat sebab dirinya masih fokus dalam pengembangan dan penelaahan bisnis jasa.
“Masih fokus dalam pengembangan bisnis jasa yang tepat untuk kita terapkan dalam Koperasi BSJ. Memang kita belum menemukan pola yang tepat, tapi nanti konsep itu akan segera kita lakukan untuk mencapai langkah-langkah yang bagus. Sehingga keinginan bisa cepat terwujud,” terangnya. (editor: irfan)