infosatu.co
NASIONAL

Komwil V Apeksi Bahas Dampak IKN Baru, Pembangunan Harus Merata di Kalimantan

 

Samarinda, infosatu.co – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi secara resmi membuka Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Kalimantan di Ballroom Hotel Mercure, Jumat (5/11/2021).

Mantan legislator Senayan ini memberikan apresiasi sebesar-besarnya dan mengucapkan terima kasih karena Ibu Kota Provinsi Kaltim menjadi tempat pertemuan Komwil V Apeksi Kalimantan.

“Saya ucapkan terima kasih karena Samarinda menjadi tempat pertemuan Komwil V Apeksi Kalimantan. Kita ketahui bahwa di sini itu ada 9 kota di Kalimantan yang tergabung dalam Apeksi,” ungkapnya.

Menurutnya, seluruh visi misi yang ada di dalam Apeksi benar-benar sejalan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

“Ide-ide yang diutarakan dalam Apeksi sejalan dengan pemikiran kita. Saya ingin pembangunan ibu kota negara (IKN) baru tidak hanya fokus di satu titik, namun juga sekitarnya. Kalau perlu, pembangunan harus merata di seluruh Pulau Kalimantan. Kita harus bersinergi serta berkolaborasi dengan seluruh anak bangsa yang ada di Kalimantan,” jelasnya.

Kata Hadi, ini merupakan momentum yang luar biasa. Ia berharap agar nantinya terjadi keadilan pembangunan di Kalimantan dan Indonesia bagian Timur.

“Saya berharap agar Indonesia bagian timur terjadi keadilan pembangunan, jadi pembangunan merata tidak hanya di Pulau Jawa tapi juga luar Jawa,” harapnya.

Suasana foto bersama di Ballroom Hotel Mercure, Jumat (5/11/2021).

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Arya membenarkan bahwa fokus utama pada Komwil V Apeksi Kalimantan yakni menghadapi isu IKN Baru.

“Sekarang kita menghadapi isu IKN Baru. Maka, fokus yang sangat strategis itu menyongsong era IKN baru pada tahun 2024,” terangnya.

Apeksi dalam hal ini kata Bima, akan terus melakukan konsolidasi untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah.

Tentunya, dengan adanya IKN Baru ini, manajemen pembangunan regional tidak hanya dititik lokasi tetapi juga memperhatikan daerah lainnya.

“Intinya, pembangunan tidak hanya di Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Tetapi 9 kota yang ada di Kalimantan harus kena imbas dari IKN baru ini,” terangnya. (editor: irfan).

Related posts

Abolisi dan Amnesti: Dua Jalan Hukum Menuju Pengampunan Presiden

Adi Rizki Ramadhan

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page