Samarinda, infosatu.co – Komisi IV DPRD Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar rapat dengar pendapat (hearing) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda pada Selasa, 1 Juli 2025.
Tujuannya guna mengevaluasi realisasi program pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni Tahun Anggaran 2025.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi atas kinerja Dinkes Samarinda yang dinilai telah menjalankan program-program prioritas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Kami mengapresiasi kinerja Dinkes Samarinda dalam pelaksanaan anggaran murni 2025. Sejauh ini program yang dijalankan cukup tepat sasaran dan sesuai standar,” ungkapnya.
Meskipun dinilai balik, Novan menyebut masih ada sejumlah catatan penting yang perlu diperhatikan, terutama terkait kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas.
Ia menyoroti persoalan keterbatasan tenaga medis serta akses layanan yang belum merata di sejumlah wilayah.
“Contohnya, beberapa Puskesmas masih kekurangan tenaga kesehatan dan akses menuju lokasi yang cukup sulit. Ini menjadi catatan penting untuk dibenahi ke depan,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta penjelasan terkait perkembangan pembangunan RSUD I.A Moeis.
Namun pihak Dinkes Samarinda mengusulkan agar pembahasan mengenai rumah sakit tersebut dilakukan secara terpisah, mengingat ruang lingkupnya yang lebih spesifik.
“Untuk progres RSUD I.A Moeis mngkin akan ada pertemuan tersendiri, karena pembidangannya berbeda dan butuh penjabaran yang lebih detail,” jelas Novan.
Sementara itu, Kepala Dinkes Samarinda Ismed Kusasih tidak memberikan banyak tanggapan dalam forum tersebut.
Namun ia memastikan hasil diskusi telah menghasilkan sejumlah kesepahaman.
“Alhamdulillah ada beberapa poin yang berhasil kami sepakati bersama Komisi IV,” singkatnya.
Rapat ini menjadi bagian dari pengawasan rutin DPRD terhadap jalannya program pemerintah, khususnya di bidang kesehatan yang menjadi sektor strategis bagi masyarakat.
