Bontang, infosatu.co – DPRD Bontang melalui Komisi ll menuturkan kekecewaannya lantaran hingga saat ini insentif tenaga kesehatan (nakes) belum juga terbayarkan.
Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi ll DPRD Bontang bersama pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang, Senin (3/5/2021). Pasalnya, dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dilaksanakan Komisi ll bulan lalu, pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang menjelaskan, pembayaran akan dilakukan usai pemerintah menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DPA). Namun hingga saat ini, pembayaran insentif nakes belum terselesaikan.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi ll DPRD Bontang Nursalam menyatakan saat rapat bersama BKPAD Bontang pihaknya mengusulkan untuk pembayaran insentif nakes.
“Itu anggarannya ada. Persoalannya sekarang kenapa tidak dibayar, pemerintah harus konsisten,” ungkapnya usai raker di Gedung Sekretariat DPRD.
Politikus Golkar itu juga meminta agar Pemkot Bontang segera membayar insentif nakes sebelum lebaran.
“Jadi kami minta sebelum lebaran tunggakan tiga bulan yakni di Oktober, November, Desember 2020 nakes Bontang dibayarkan terlebih dahulu,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Komisi ll DPRD Bontang Rustam menyatakan akan memanggil BKPAD Bontang guna mengetahui tidak terbayarnya insentif nakes hingga saat ini.
“Kemarin mereka janji segera bayar. Tidak mau tahu sumbernya dari mana. Itu hutang, akan kami desak sebelum hari lebaran harus terbayarkan,” tandasnya.
Diketahui, tunggakan nakes Bontang terhitung dari Oktober, November dan Desember 2020 hingga April 2021. Totalnya menjadi 7 bulan.
Pembayaran insentif tersebut, awalnya merupakan kewenangan pusat yang kemudian dilimpahkan ke daerah. Namun, pelimpahan kewenangan tersebut tanpa disertai anggaran untuk membayar insentif tersebut. (editor: irfan)