Penulis : Lydia – Editor : Sukri
Samarinda, Infosatu.co – Ketua Komisi II beserta seluruh anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim, minggu lalu berkunjung dan bertemu dengan jajaran Pertamina Balikpapan, terkait kelangkaan BBM
Anggota Komisi II, Nidya Listiyono, SE, yang ditemui oleh infosatu.co, menjelaskan bahwa banyak yang dipertanyakan oleh Komisi II terkait Kelangkaan BBM.
“Dari penjelasan mereka, ini berkaitan dengan kuota BBM, di Samarinda yang sudah melebihi kapasitas penggunaan, dan diupayakan penambahan dari pihak Pertamina,” jelas Nidya Listiyono, diruangannya, lantai 4 Gedung D DPRD Kaltim, Senin (11/11/2019).
Hari ini sudah kembali normal dan tidak terlihat lagi di beberapa titik lokasi SPBU yang mengalami kepadatan.
Komisi II menekan Pertamina untuk segera menanggulangi, terutama terkait kuota BBM. Tyo juga mengatakan bahwa Komisi II menanyakan masalah lokasi depo yang berada di jalan Cendana.
“Memang secara berangsur itu sudah terplanning, bahwa akan dikurangi kuotanya di Karang Asam. Entah apakah nanti pemindahan secara full, atau mungkin sementara ini hanya pengurangan saja?. Namun, kalau full itu masih menunggu kebijakan dari pusat,” ungkapnya antusias.
Terkait hal ini, Pertamina tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak. Namun disatu sisi, mereka sudah mengurangi kuota. Karena secara rill sudah berada dipemukiman warga.
“Termasuk kelangkaan LPG dibeberapa tempat, banyak anggota dewan yang menanyakan hal tersebut. Pihak Pertamina telah mengupayakan kelangkaan, agar bisa ditanggulangi, infonya kuota kita ini sudah melebihi, dan telah diproses untuk tambahan nya,” tegasnya.
Beberapa hari setelah kunjungan tersebut, Komisi II tetap meninjau dan memperhatikan Pertamina.
“Pertama titik-titik kepadatan sudah sangat berkurang, bahkan hari ini sudah tidak ada. Kami Komisi II, segera menindaklanjuti, dan minggu ini kita akan adakan kunjungan ke Kementerian ESDM di Jakarta,” jelasnya.
Harapan kedepannya, tidak ada lagi kelangkaan BBM. Terlepas dari adanya oknum-oknum yang infonya dilapangan melakukan pengetapan dan sejenisnya
“Rananya itu polisi. Dari sisi Pertamina, kita benar-benar soroti untuk memenuhi kuota di Kaltim,” tutupnya.
