
Samarinda, infosatu.co – Komisi I DPRD Samarinda mengapresiasi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Samarinda lantaran program digitalisasi kelurahan sudah mulai masuk ke kawasan pinggiran Kota Tepian.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda Suparno. Ia mengatakan tujuan dari program digitalisasi itu merupakan langkah agar generasi Z dapat mengakses internet dengan cepat.
“Anggaran mereka masuk untuk program itu. Seperti di Berambai dan Palaran mereka akan pasang. Informasi yang disampaikan Diskominfo bahwa provider tidak mau masuk ke kawasan di sana. Tapi itu wajar saja karena jumlah masyarakatnya sedikit,” ungkapnya di DPRD Samarinda, Rabu (26/7/2023).
Sementara itu, Kepala Diskominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah mengatakan pihaknya menargetkan seluruh 59 kantor kelurahan akan terdigitalisasi di tahun 2024 demi meningkatkan dan mempermudah pelayanan kepada warga Kota Tepian.
Digitalisasi kelurahan tersebut termasuk implementasi dari program Smart City Plus yang menjadi salah satu program unggulan Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso. Program tersebut telah berjalan di APBD Murni tahun 2023. Namun, sayangnya pelaksanaannya terhitung lambat.
“Yang lambat itu digitalisasi kelurahan karena masih pembangunan fisik. Tapi secara keseluruhan, itu bisa diselesaikan akhir tahun,” tuturnya.
Disinggung mengenai usulan program tersebut di tahun 2024, Dayat menjawab anggarannya tidak besar karena pihaknya telah memiliki prototipe untuk bisa mendukung sistem pelayanan untuk 59 kelurahan.
“Kita telah memiliki prototipenya. Jadi tinggal melakukan sambungan saja. Untuk memasang alat pendukung nggak sampai Rp1 miliar per kelurahan,” pungkasnya.