Samarinda, infosatu.co – Peran media dinilai strategis dalam mendukung upaya Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Timur dalam mengawasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Pengawasan ini terutama terhadap potensi maladministrasi di lembaga pemerintahan, swasta maupun perorangan yang diberi tugas menyelenggaran pelayanan publik tertentu.
Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Timur Dwi Farisa Putra Wibowo menjelaskan, pengawasan maladministrasi dilakukan melalui dua pendekatan, yakni model pasif dan aktif.
“Melalui model pasif, Ombudsman bertindak berdasarkan laporan masyarakat yang masuk, kemudian ditindaklanjuti untuk mencari solusi terbaik,” katanya dalam Penyampaian Hasil Pengawasan Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2024 di Hotel Harris Samarinda, Selasa (10/12/2024).
“Sementara, model aktif dilakukan dengan menyikapi isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat, sehingga kami dapat langsung bergerak menangani potensi masalah,” lanjut Dwi.
Tidak hanya pengawasan, Ombudsman juga melakukan penilaian terhadap kualitas pelayanan publik sebagai langkah preventif.
Struktur kerja lembaga ini, menurut Dwi, didukung oleh tiga unit utama, yakni penerimaan dan verifikasi laporan (PVL), pemeriksaan laporan, serta pencegahan maladministrasi. Seluruh proses tersebut difasilitasi oleh sekretariat untuk menjaga efektivitas kerja.
Terkait dengan kolaborasi antara Ombudsman dengan media, Dwi menyatakan bahwa hal tersebut penting dijalankan dalam upaya memperkuat dampak dari pengawasan.
Sebab, menurutnya, peran media tak hanya sebatas menyampaikan informasi, tetapi juga mampu membentuk opini publik yang mendorong perbaikan kebijakan pelayanan.
“Media merupakan mitra strategis kami. Jika isu pelayanan publik diberitakan secara konsisten, dampaknya akan sangat besar, terutama dalam mendorong perubahan yang kami harapkan,” tambahnya.
Dwi berharap sinergi antara Ombudsman dan media dapat terus ditingkatkan sebagai bagian dari upaya menciptakan pelayanan publik yang lebih baik di Kalimantan Timur.