
Samarinda, infosatu.co – Kesuksesan bukanlah isapan jempol belaka apabila seseorang jeli melihat situasi dan mengatur strategi untuk mewujudkan pencapaiannya.
Hal ini tidak hanya berlaku bagi lulusan SD, SMP dan SMA/SMK. Namun berlaku untuk semua orang termasuk lulusan sarjana.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengaku telah memperhatikan gerak-gerik anak muda khususnya mereka yang melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Politikus Golkar itu menyebutkan bahwa dirinya sering menemui mahasiswa yang pintar mengatur strategi, namun belum mengubah kebiasaan buruknya.
“Anak-anak muda ini kalau membuat planning itu bagus, dari A sampai Z luar biasa sekali. Strategi dibahas hingga subuh, pokoknya jam 08.00 Wita kita perang. Eh besoknya malah kesiangan, kalah perang dong akhirnya,” ungkapnya saat berbincang santai bersama Mahasiswa Untag dan Unmul di Jalan Wijaya Kusuma.
Padahal kata Tio, para anak muda ini mampu mengatur strategi secara detail berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Namun saat hari yang ditentukan tiba semua berantakan karena kebiasaan buruk belum dibenahi, yaitu tidak tepat waktu.
“Akhirnya kalian semua kalah perang, karena musuhnya bangun subuh. Saya selalu mengingatkan anak-anak muda, kalian harus mengubah kebiasaan buruk itu,” jelasnya.
Dalam peperangan, pasti ada orang cerdik yang mampu melihat berbagai macam kondisi, mengatur strategi bahkan memanfaatkan situasi tersebut.
“Oke anda cerdas, pintar dan powerful tapi kalau bangun siang, kalian akan kalah perang bos,” tegasnya.
Pria kelahiran Madiun ini pun menceritakan sebuah kisah inspiratif, yakni bagaimana orang-orang sukses bertindak.
“Rusa itu dimakan sama Harimau, kalau misal rusa bangun jam 6 dan harimau pun begitu. Kira-kira siapa yang akan mati, ya rusanya,” terangnya.
Akhirnya, karena kebiasaan yang tidak diubah itu. Rusa pun mati di hari pertama, kedua, ketiga dan begitu seterusnya.
“Namun rusa tidak bego, gila nih kalau bangun jam 6 terus kata rusa, kita semua bakal mati. Maka dia berpikir, dan memutuskan untuk bangun lebih awal. Rusa bangun jam 5. Sehari, seminggu bahkan sebulan, kira-kira yang mati siapa? ya harimau. Kalau mindset harimau tidak berubah juga, dia akan mati,” paparnya.
Namun ternyata setelah harimau melakukan feasibility study, mampu melihat keadaan dan kemudian kembali mengatur strategi. Harimau pun bertindak agar situasi yang merugikan dirinya dapat berubah.
“Oh ternyata akar masalahnya karena rusa bangun jam 5 nih kata harimau. Maka kalau harimau tidak mau mati, dia harus berubah. Minimal bangun jam 4 atau 5, harimau pun bangun jam 5. Nah kena, hidup harimau dan rusa mati. Berpikir lagi si rusa, dan begitu seterusnya. Itulah siklus, kalian harus siap untuk berubah dan melakukan hal besar,” ujarnya. (editor: irfan)