Samarinda, infosatu.co – Menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN), kompetensi sumber daya manusia (SDM) Samarinda harus ditingkatkan. Peningkatan skill akan menjadi bekal menuju kerasnya persaingan di tengah IKN.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menilai memasuki tahun 2023 persaingan dalam dunia kerja semakin ketat. Sehingga apabila tidak memperluas keahlian, maka SDM Samarinda pasti akan tertinggal.
“Kebutuhan akan kemampuan kerja yang profesional dan memiliki skill yang baik ini sebagai tuntutan utama saat bekerja. Terlebih pada global kerja banyak ditentukan dari perubahan pasar, ekonomi dan teknologi,” ungkap Andi Harun saat menghadiri pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Operator Muda Survei Terestris atau Juru Ukur di SMK 2 Negeri Samarinda, Senin (31/10/2022).
Orang nomor satu di Kota Tepian itu mengatakan survei terestris memiliki ketelitian informasi topografi yang cenderung tinggi. Apabila dibandingkan dengan teknik survei dan pemetaan lainnya. Kata dia, survei terestris memiliki keunikan, teknis, langka dan sangat dibutuhkan, apalagi jika dikaitkan dengan mempersiapkan IKN di Kaltim.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan pelatihan ini, dan berharap pelatihan ini dapat memberi ilmu baru. Sehingga dengan demikian mampu menjadi motivasi bagi generasi muda mengembangkan minat dan potensi diri untuk kemudian memiliki skill yang baik, menjadi SDM yang relijius, unggul dan berbudaya,” tuturnya.
Politikus Partai Gerinda itu juga mengatakan dengan adanya IKN maka peluang-peluang yang ada harus dimanfaatkan.
“Kita bisa membuktikan bahwa SDM Samarinda bisa berkontribusi untuk IKN,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pelatihan dan Sertifikasi Operator Muda Survei Terestris atau Juru Ukur di SMK 2 Negeri Samarinda diikuti 50 peserta yang memiliki keahlian di bidang mekanik.
