Balikpapan, infosatu.co – DPRD Balikpapan menggelar pembahasan perubahan anggatan lewat Rapat Paripurna mengenai Nota Penjelasan Wali Kota Balikpapan Tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan Tahun 2020 yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh secara virtual di Gedung DPRD Balikpapan, Jumat (4/9/2020).
Abdulloh dalam kesempatan itu mengutarakan jika tahapan-tahapan yang sudah dilalui untuk penetapan APBD Tahun 2020 dan APBD Perubahan Tahun 2020 salah satu diantaranya adalah penyerahan KUA-PPAS APBD Perubahan Tahun 2020 sudah dilakukan kemudian pembahasan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Balikpapan dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan juga sudah dilalui dan disepakati.
“Hari ini menyepakati KUA-PPAS APBD Perubahan Tahun 2020 yang dilanjutkan dengan penandatanganan bersama antara Wali Kota dan DPRD Balikpapan. Kemudian wali kota menyampaikan Nota Penjelasan rincian isi dari KUA-PPAS APBD Perubahan Tahun 2020,” jelasnya.
Abdulloh melanjutkan dalam KUA-PPAS itu yang menjadi prioritas masih pada penanganan Covid-19 yang mendominasi prioritas adalah kesehatan.
Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo dan rumah sakit yang lain seperti Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), dan Rumah Sakit Sayang Ibu, dan lainnya. Artinya Fokus pada kesehatan dan recovery ekonomi. Hampir sekitar 40 persen.
“Setelah refocusing ini pendapatan yang ditargetkan Rp 715 miliar dan hanya hanya tercapai Rp 400 miliar lebih.
Sebagian untuk penanganan Covid-19,” tutur Abdulloh.
Untuk bantuan sosial, DPRD berpihak kepada rakyat akan tetapi tidak sama waktu bulan April dan sekarang. Daerah dan pusat juga membantu untuk fakir miskin. Untuk yang terkena refocusing pada APBD ini saja digunakan untuk kesehatan dengan pembelian Alat Pelindung Diri (APD) dan lainnya, sebagian dikembalikan ke OPD-OPD. (Editor: Irfan)
