Samarinda,infosatu.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Command Center Balai Kota Samarinda, Senin (24/10/2022).
Andi Harun mengatakan, secara global persoalan inflasi berkembang dengan cepat. Bahkan ada beberapa negara di Amerika dan Eropa yang dinilai inflasinya sudah cukup tinggi. Kata Politikus Gerindra itu inflasi dikategorikan menjadi tiga yakni inflasi normal, inflasi menengah atau sedang, dan inflasi tinggi.
“Untuk di Kalimantan inflasi cukup tinggi di Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng), termasuk terjadi kenaikan di Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar). Inflasinya sudah melebih 7 persen. Ini peringatan buat kita semua,” ungkapnya.
Lebih jauh, kata Andi Harun di Kaltim dari hasil pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 90 daerah di antaranya adalah Samarinda mencapai angka 4,45 persen. Balikpapan, 5,16, persen.
Menurutnya, jika dilihat dari posisi nasional Samarinda masih lebih rendah dari nasonal yakni 5,25 persen sementara Provinsi Kaltim, 4,76 persen.
“Alhamdulillah di Samarinda inflasinya masih terkendali,” tuturnya.
Ia menilai, angka itu merupakan buah hasil dari berbagai upaya yang dilakukan secara sinergi dan berkolaborasi dengan TNI dan Polri.
“Ini pertanda pengendalian yang dilakukan secara kolaboratif membuahkan hasil, sampai saat ini inflasi Samarinda di angka 4,45 persen,” terangnya.
Ia pun berharap agar kerja sama seluruh pihak terus dilakukan, agar inflasi Samarinda tetap terkendali.
“Harapnya tidak melebihi angka nasional,” pungkasnya.
