Dia akan menjadi bagian dari kloter 15 Embarkasi Padang, yang terdiri dari jamaah-jamaah dari Kota Bukittinggi.
Bercita-cita Berangkat Haji ke Tanah Suci
Nurmilis menceritakan, ia sudah bercita-cita berangkat naik haji ke Tanah Suci sejak almarhum suaminya masih hidup.
“Nanti berangkat tanggal 19 Juni 2023 dari Padang (Bandara Internasional Minangkabau). Sebelum itu saya dilepas sama keluarga dengan acara syukuran,” kata Nurmilis, Jumat (9/6/2023).
Tapi, momen itu tidak terwujud karena suaminya keburu dipanggil menghadap Allah SWT tahun 2006 lalu sehingga ketika itu Nurmilis urung mendaftar. Ia baru mendaftar pada 2014. Sehingga ia kebagian giliran berangkat tahun ini.
Seharusnya Nurmilis sudah dapat berangkat haji pada 2020 lalu, tapi tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19 melanda dunia.
Pembatasan Usia Maksimal 65 Tahun
Tahun lalu pun janda enam anak ini tidak dapat berangkat karena adanya aturan pembatasan usia maksimal 65 tahun. Sedangkan, tahun lalu Nurmilis sudah berusia 79 tahun.
Kini Nurmilis merasa siap fisik untuk berangkat mewujudkan cita-citanya melaksanakan rukun Islam kelima. Walau sudah lansia, Nurmilis masih merasa kuat tanpa harus ditemani keluarga.
“Selama ini saya tiap waktu selalu sholat ke Masjid. Kalau ada perlu ke pasar saya masih kuat naik ojek. Bolak-balik pulang kampung ke Tanah Datar naik bus saya juga masih kuat. Insya Allah menunaikan haji juga masih kuat,” ujar Nurmilis.
Harapan Nurmilis Saat di Tanah Suci
Harapan Nurmilis begitu sudah sampai ke Tanah Suci adalah mendoakan agar dosa dirinya dan almarhum suami diampuni oleh Allah.
Selain itu, ia ingin ke enam anak-anaknya selalu Allah berikan nikmat sehat dan rejeki.
“Selama ini saya melakukan ibadah wajib dan ibadah sunnah. Tapi rasanya kurang kalau belum naik haji. Kinilah saatnya. Semoga dapat mabrur dan dipenuhi keberkahan,” kata Nurmilis menambahkan.