Samarinda, infosatu.co – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim mengikuti upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-61 secara virtual, Kamis (21/7/2021).

Dalam kesempatan itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin prihatin pada segenap insan Adhyaksa yang saat ini tengah berjuang untuk sembuh dari paparan Covid-19.
Harapannya agar jajaran Kejagung bisa segera pulih dan kembali beraktivitas normal. Ia juga turut berbelasungkawa kepada warga Adhyaksa.
“Sudah 52 orang pegawai kejaksaan yang meninggal dunia, terdiri dari 38 jaksa dan 14 orang pegawai tata usaha per 16 Juli 2021,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak pihaknya untuk terus mendoakan para almarhum agar diterima seluruh amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya, dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
HBA ke-61 tahun 2021 bertema “Berkarya untuk Bangsa” ini diharapkan membuat semua jajaran selalu fokus, ikhlas dan tetap semangat dalam bekerja serta selalu niatkan bahwa bekerja adalah nilai ibadah.
Semua jajaran diharapkan dapat mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional sesuai ketentuan.
“Saya ingin berpesan, gunakan hati nurani dalam setiap pelaksanaan tugas serta kewenangan, ciptakan karya-karya inovatif dan terintegrasi yang dapat meningkatkan pelayanan publik,” ajaknya.
Jaksa Agung juga meminta untuk dapat mewujudkan kejaksaan digital dalam penyelenggaraan manajemen teknologi dan informasi, serta sistem satu data kejaksaan.
“Perkuat asas dominus litis dalam setiap bentukan peraturan perundang-undangan, segera sinergitas peran penuntutan dan penanganan perkara koneksitas pada jaksa agung muda bidang pidana militer, jaga marwah institusi dengan bekerja secara cerdas, integritas dan profesional serta berhati nurani,” tegasnya.
Seluruh jajaran diimbau agar bisa menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang berlaku, harapannya tidak ada lagi yang terpapar Covid-19.
“Jika sakit, kita tidak dapat bekerja untuk bangsa. Oleh karena itu mari bersama-sama saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan sekitar serta menerapkan prokes,” urainya.
Lanjutnya, semua harus disiplin dimana pun berada. Jadikan diri sebagai contoh teladan penerapan prokes.
“Kita sehat, Adhyaksa berkarir untuk Indonesia tangguh dan tumbuh,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten Intelijen Kejati Kaltim Muhamad Sumartono sependapat bahwa penegakan hukum harus lebih berhati nurani.
“Tolak ukur penjatuhan pidana itu harus disesuaikan dengan keadaan. Jadi Kejagung meminta agar menggunakan hati nurani dalam pelaksanaan tugas dan wewenang,” ujarnya.
Tono sapaan akrab Muhamad Sumartono, juga mengharapkan agar semua kegiatan sosial yang dilakukan Kejati Kaltim dan jajaran selama ini bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Semoga semua kegiatan dan program bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya. (editor: irfan)