Bontang, infosatu.co – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bontang tinggi tercatat sebanyak 161 kasus terjadi sejak Januari hingga Mei 2023.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang Muhammad Irfan mendorong Pemerintah Kota Bontang segera menemukan solusi untuk menangani permasalahan DBD di Kota Taman, lantaran dirinya khawatir akan terus terjadi peningkatan.
“Dikhawatirkan DBD ini memakan korban lebih banyak lagi. Jadi Pemkot Bontang segera menangani sebagai langkah antisipasi. Apalagi sudah memakan korban,” ucapnya di Gedung Sekretariat DPRD Bontang, Senin (12/6/2023).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun mengusulkan instansi yang terkait melakukan fogging rutin di Kota Bontang, yang mana dapat diselenggarakan semisal satu kali dalam sebulan atau dua bulan sekali.
“Tergantung bagaimana prosedur yang diterapkan dari Dinas Kesehatan karena kan mereka yang lebih paham mengenai hal itu. Jangan ada di saat ada wabah baru kita fogging,” jelasnya.
Irfan juga mengajak seluruh masyarakat Kota Bontang untuk menerapkan pola 3M plus yakni menguras, menutup, dan mengubur dengan tujuan untuk antisipasi perkembangbiakan nyamuk DBD.
“Kasus DBD ini karena pengaruh cuaca, kadang hujan kadang panas. DBD sangat berhubungan dengan kebersihan lingkungan, sehingga masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan juga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kasus DBD terbanyak berada di Kecamatan Bontang Utara sebanyak 77 kasus, menyusul Bontang Barat 43 kasus dan terakhir Bontang Selatan sebanyak 41 kasus.