infosatu.co
DPRD Samarinda

Kasus Anak Terborgol di Mugirejo, Novan Dorong Edukasi dan Deteksi Dini Tingkat RT

Teks: Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie.

Samarinda, infosatu.co – Tragedi memilukan menimpa seorang bocah delapan tahun di Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, yang ditemukan dalam keadaan terborgol oleh ayah kandungnya sendiri.

Kasus ini memantik reaksi dari berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) Novan Syahronny Pasie, yang mendesak perlunya edukasi dan pengawasan lingkungan yang lebih ketat.

Bocah malang tersebut ditemukan setelah berhasil melompat dari jendela rumah dan langsung menarik perhatian warga.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 23 Juli lalu dan langsung dilaporkan ke Ketua RT dan Bhabinkamtibmas oleh warga sekitar.

Saat ini, pihak Polsek Sungai Pinang masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh pelaku berinisial HE (41), ayah kandung korban.

Novan menyebut dirinya telah berdiskusi langsung dengan Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri, yang turut meninjau langsung lokasi kejadian. Ia menegaskan bahwa kasus ini mencerminkan perlunya sistem pengawasan yang lebih baik di tingkat akar rumput.

“Kita berharap ada peningkatan pengawasan di tingkat lingkungan agar kejadian serupa tidak terulang, baik di Samarinda maupun di daerah lain,” ujar Novan dalam keterangannya kepada media pada Kamis, 24 Juli 2025.

Ia menyebut, kasus ini menjadi peringatan serius tentang lemahnya komunikasi dalam keluarga dan ketidaktahuan masyarakat dalam mendeteksi potensi kekerasan terhadap anak.

Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong pembentukan mekanisme deteksi dini yang bisa dilakukan mulai dari tingkat RT.

“Kita akan diskusikan lebih lanjut bagaimana tindak lanjutnya sampai ke tingkat RT. Karena semakin maraknya laporan seperti ini bisa jadi menunjukkan bahwa masyarakat mulai sadar dan berani melapor,” jelasnya.

Namun demikian, Novan juga menyoroti minimnya pemahaman masyarakat tentang bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak.

Ia menegaskan pentingnya kampanye edukasi yang bisa menjangkau semua kalangan, agar kesadaran kolektif mengenai perlindungan anak bisa tumbuh di tengah masyarakat.

“Yang paling penting adalah edukasi. Masyarakat harus paham kategori kekerasan terhadap anak itu seperti apa. Peran lingkungan sangat krusial dalam hal ini agar tidak ada lagi anggapan bahwa kekerasan terhadap anak bisa dilakukan dengan mudah,” tutupnya.

Politikus Partai Golkar ini berharap sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga sosial, dan masyarakat bisa menjadi fondasi kuat dalam mencegah kekerasan terhadap anak.

Samarinda, sebagai kota yang berkembang pesat, menurutnya, harus menjadi tempat yang aman dan ramah anak di masa depan.

Related posts

DPRD Minta Pemkot Samarinda Tindak Tegas Bangunan di Sempadan Sungai

Emmy Haryanti

Soroti Ketimpangan Kebijakan Seragam, DPRD Minta Regulasi Pengadaan Segera Ditetapkan

Emmy Haryanti

Komisi IV DPRD Samarinda: Beri Subsidi Baju Batik dan Olahraga Siswa Kurang Mampu

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page