Samarinda, infosatu.co – Kalimantan Timur (Kaltim) tengah bersiap menjadi tuan rumah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang akan dilaksanakan pada 8 hingga 10 Juli 2025.
Perhelatan nasional ini rencananya digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) atau Dome Balikpapan, dan diharapkan mampu mendorong produk-produk kerajinan daerah agar semakin dikenal luas.
Wakil Ketua Dekranasda Kaltim, Wahyu Hermaningsih atau yang kerap disapa Bunda Seno ini menilai, momen peringatan HUT Dekranas sangat penting untuk menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki Kaltim melalui karya-karya kerajinan khas daerah.
“Insyaallah, produk-produk unggulan dari Kaltim akan tampil dalam HUT Dekranas. Ini bukan sekadar ajang pameran, tapi juga bentuk komitmen bersama untuk menjaga warisan budaya dan menggerakkan ekonomi rakyat,” jelasnya dalam keterangan pers, Sabtu, 12 April 2025.
Kabupaten Berau menjadi salah satu daerah yang menonjol berkat batik khasnya yang memiliki nilai seni tinggi.
Beberapa motif batik asal Berau bahkan telah berhasil menembus pasar luar negeri.
Namun demikian, kapasitas produksi yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri.
“Ada perajin batik yang hanya mampu memproduksi sekitar 200 lembar sebulan. Perlu dukungan dari pemerintah agar mereka bisa naik kelas dan memperluas jangkauan pasarnya,” jelas Wahyu.
Selain batik tulis, Berau juga memproduksi batik cap dan batik print dengan volume lebih besar, yang bisa mencapai 400 lembar per bulan.
Produk-produk ini telah terdaftar dalam keanggotaan resmi Dekranas dan termasuk dalam prioritas pengembangan kerajinan unggulan tingkat provinsi.
Untuk memperkuat regenerasi dan mempertahankan eksistensi kerajinan batik, Dekranasda Kaltim ini juga tengah menyiapkan pelatihan membatik bagi generasi muda.
“Kami ingin ada regenerasi. Membatik itu bukan hanya tradisi, tapi potensi ekonomi. Dengan pelatihan, anak-anak muda bisa menciptakan motif baru dan menjadi bagian dari industri kreatif,” tambahnya.
Tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas perajin, pemerintah provinsi kaltim juga akan memperkuat peran galeri kerajinan sebagai pusat promosi dan edukasi.
Galeri tersebut akan dikembangkan menjadi ruang pamer yang tidak hanya menarik bagi masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan.
Dengan rangkaian kegiatan yang telah dirancang, peringatan HUT ke-45 Dekranas diharapkan mampu menjadi titik tolak kebangkitan sektor kerajinan di Kalimantan Timur.
Lebih dari sekadar acara seremonial, kegiatan ini dipandang sebagai peluang besar untuk memperkuat identitas budaya daerah dan memperluas pasar kerajinan lokal ke tingkat nasional bahkan internasional. (ADV/DiskominfoKaltim)
Editor : Nur Alim