
Kukar , Infosatu.co – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Kepala Desa Prangat Selatan, Sarkono, mengajak seluruh warga desanya untuk menyambut lebaran dengan penuh suka cita namun tetap dalam bingkai kesederhanaan.
Ia mengingatkan agar euforia lebaran tidak membuat masyarakat melupakan kebutuhan pokok pasca-Lebaran, terutama biaya hidup sehari-hari dan keperluan pendidikan anak.
“Sambut Lebaran dengan suka cita, tetapi tetap dalam kesederhanaan. Jangan habiskan uang hanya untuk momentum ini, karena setelah Lebaran masih ada kehidupan yang harus dijalani. Kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak harus tetap menjadi prioritas,” ujar Sarkono, Minggu, 30 Maret 2025.
Pernyataan itu disampaikannya seiring dengan dinamika menjelang Idulfitri di Desa Prangat Selatan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak warga yang memilih mudik ke kampung halaman mereka di Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), terlebih karena tahun ini masa libur dan cuti bersama lebih panjang.
Namun, bagi warga yang tetap tinggal, geliat ekonomi lokal tetap terasa. Sarkono menyampaikan bahwa pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan momentum Ramadan dan lebaran untuk meningkatkan pendapatan.
“Sejak awal Ramadan, banyak warga yang kreatif membuat kue basah dan takjil. Menjelang Lebaran, mereka beralih ke kue kering khas Lebaran yang dipasarkan lebih luas, terutama melalui media sosial. Saya sendiri turut bantu promosikan dagangan mereka lewat Facebook,” tuturnya.
Sayangnya, kondisi tidak sepenuhnya ideal. Sarkono menyoroti tantangan yang dialami petani karet menjelang lebaran, di mana harga jual karet anjlok dari biasanya Rp13.500 menjadi hanya Rp11.000 per kilogram. Hal ini menambah tekanan ekonomi bagi sebagian warga.
Untuk membantu meringankan beban masyarakat, Pemdes Prangat Selatan telah mencairkan sejumlah anggaran, termasuk insentif, honor, tunjangan, dan dana operasional bagi perangkat desa dan lembaga desa. Langkah ini diharapkan bisa mendorong perputaran uang menjelang lebaran.
Namun, realisasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat miskin belum dapat dilakukan karena Dana Desa dari APBN belum turun.
Di bidang keamanan, Sarkono memastikan pos kamling di setiap RT tetap aktif selama Ramadan. Selain itu, personel Linmas turut dilibatkan untuk membantu pengamanan posko mudik. Hanya saja, lokasi posko tahun ini dipindahkan dari Prangat Selatan ke Kampung Kopi Luwak di Desa Prangat Baru.
“Situasi tetap aman dan terkendali. Kami tetap siaga, meski pos utama berada di wilayah tetangga,” tambahnya.
Sebagai penutup, Sarkono menyampaikan ucapan selamat Idulfitri kepada seluruh warga. Ia juga mengundang masyarakat untuk hadir dalam acara open house di kediamannya selama dua hari lebaran.
“Untuk warga yang mudik atau liburan, saya minta hati-hati di jalan. Lengkapi surat kendaraan, dan pengendara motor wajib pakai helm. Bagi yang sudah berbagi rezeki kepada sesama, semoga Allah membalas dengan keberkahan,” ucapnya.
“Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin,” pungkas Sarkono. (Adv)