Samarinda, infosatu.co – Surat izin operasional Rumah Sakit Islam (RSI) di Jalan Gurami telah keluar dari waktu yang sebelumnya diperkirakan sekitar 14 hari setelah visitasi (verifikasi).
Hal tersebut disampaikan Direktur RSI Samarinda Didik Santoso usai dihubungi infosatu.co terkait terbitnya surat izin operasional RSI, melalui pesan whatsapp, Kamis (25/2/2021) sore.
“Prediksi kami sebelumya, surat izin operasional RSI ini akan keluar 14 hari setelah visitasi. Alhamdulillah, Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran yang tidak terduga,” ungkapnya.
Pihaknya masih perlu memastikan lagi bahwa semua sistem telah siap sebelum rumah sakit ini kembali beroperasi. Ia juga menerangkan bahwa pihaknya perlu membuat surat perjanjian kerja dengan semua karyawan dan tenaga kesehatan (nakes) yang akan bekerja.
“Saat ini, sistem informasi rumah sakit secara menyeluruh sedang dikebut untuk diselesaikan. Sistem informasi digital, yakni sistem yang menyimpan semua kegiatan pelayanan dan manajemen di database server RSI,” jelasnya.
Didik memperkirakan bahwa RSI akan beroperasi kembali di awal Maret 2021. Tepatnya pada Senin, (1/3/2021) mendatang. Ia optimis dapat melayani pasien di tanggal tersebut.
“Bismillah, perkiraan kami Senin depan bisa beroperasi kembali,” ucap Didik.
Disinggung terkait nota kesepahaman atau MoU dengan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menunggu draf rancangan perjanjian kerja sama pelayanan laundry dan gizi dengan RSJD Atma Husada Mahakam.
“Setelah ada drafnya, kami konsultasikan dulu ke yayasan. MoU sedang kita siapkan saat ini,” katanya.
Besar harapan Didik, dapat berkiprah lebih banyak untuk melayani kesehatan masyarakat dalam memberikan peningkatan penghasilan bagi karyawan, tak terkecuali masyarakat di sekitar RSI Samarinda.
“Semoga Allah SWT melimpahkan pertolongan dan rahmatnya, agar kami dapat melayani sepenuh hati,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setdaprov Kaltim HM Jauhar Efendi mengatakan bahwa sekarang bola ada di tangan Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) dan jajaran Direksi RSI.
“Pemprov Kaltim berharap pihak YARSI dan Direksi RSI segera bekerja serta melayani masyarakat. Hal ini dikarenakan harapan masyarakat sangat tinggi terhadap dibukanya kembali RSI,” urainya.
Kemudian katanya, banyak dampak positif dengan dibukanya kembali RSI, apalagi di tengah terbatasnya fasilitas rumah sakit yang disiapkan pemerintah.
“Pesan saya, segera lakukan kerja sama operasional (KSO) dengan RSJD Atma Husada Mahakam, terutama terkait dengan fasilitas laundry dan instalasi gizi,” tegasnya. (editor: irfan)