Sao Paolo, infosatu.co – Siapa sangka, dalam misinya menjalin kemitraan di Brasil, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memiliki kisah menarik, tepatnya ketika berkunjung ke Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paolo pada Senin, (8/5/2023) lalu.
Ketika itu, Isran dipersilakan menikmati suguhan santap siang setelah berbincang dengan Kepala ITPC Sao Paolo Donny Tamtama sekitar 1,5 jam. Hal mengejutkan, menu yang disuguhkan ialah menu asli Indonesia.
Orang nomor satu Benua Etam itu lebih memilih untuk mengambil sendiri makanan yang disukainya, sesuai selera daripada diambilkan oleh juru masak andalan ITPC yang biasa dipanggil dengan nama Ipah.
“Kalau ambil sendiri, kurang bisa nambah. Kalau diambilkan, terlalu banyak nanti bisa mubazir,” kata Isran.
Hidangan tersebut di antaranya nasi putih, nasi goreng, ikan khas Brasil yang digoreng, oseng jamur, sambal khas Indonesia, bakso daging, mie dan sawi dengan cemilan pisang goreng, lumpia isi sayur dan kolak pisang.
Ia pun mengambil nasi putih di setengah piring dan sebelah lagi nasi goreng. Ia juga mengambil oseng jamur dan ikan goreng seraya bertanya.
“Ikan apa ini?” tanya Isran.
“Ikan khas Brasil, Pak. Namanya panjang, saya agak lupa tapi dagingnya lembut, enak pokoknya, Pak,” jawab Ipah yang sudah 27 tahun tinggal di Brasil itu.
“Saya mau bakso juga,” balas Isran lagi.
Kemudian setelah semua makanannya hampir habis, Isran kembali berdiri untuk mengambil nasi goreng dan ikan goreng beserta sambalnya.
“Makanannya enak semua sesuai selera. Tapi sayang, sambalnya salah ini.” tuturnya.
Celetukan Isran itu lantas membuat wajah Ipah sang juru masak berubah menjadi cemas dan takut hingga hampir menangis karena merasa bersalah. Bahkan, suami Ipah, Soleh yang juga bekerja di sana sebagai cleaning service pun nampak ikut sedih dan tegang sembari mencoba menenangkan istrinya.
“Sambalnya salah, karena enak sekali. Bikin saya tambah sampai tiga kali,” canda Isran sambil kembali mengambil nasi goreng dan sambal sebanyak tiga sendok makan disertai tawa semua orang akibat tingkah lucu Ketua Umum APPSI itu.
Tak hanya makanan berat, sekitar 30 menit setelah menghabiskan makanannya Isran juga mencoba beberapa potong pisang goreng jenis pisang tanduk, yakni pisang yang sama seperti yang banyak dijual di Kota Bogor, hanya bentuknya lebih kecil. Isran juga ditawari kolak pisang.
“Saya ambil sendiri saja karena kalau diambilkan nanti cuma sedikit,” canda Isran lagi-lagi disambut tawa seluruh pimpinan dan staf ITPC Sao Paolo.
Usut punya usut, sebelumnya Ipah dan staf ITPC sudah banyak mencari informasi makanan kesukaan Isran, termasuk cara penyajian sederhana yang menjadi keseharian Isran di rumah pribadinya.
Setelah kenyang menikmati kuliner khas ala Indonesia berbahan Brasil, barulah Isran kemudian berpamitan dan melakukan sesi foto bersama seluruh staf ITPC Sao Paolo.