infosatu.co
Samarinda

Isran: Jangan Pernah Ragukan Pancasila

Isran Noor, Gubernur Kaltim saat memberikan keterangan persnya kepada awak media, Selasa (1/6/2021). (Foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Hari Lahir (Harlah) Pancasila diperingati setiap 1 Juni. Mengingat pandemi, peringatan peristiwa bersejarah itu dilakukan secara sederhana dan virtual.

Suasana upacara Harlah Pancasila yang diadakan melalui virtual di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (1/6/2021)

Presiden, gubernur, wali kota, bupati dan pejabat lainnya yang berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini mengikuti upacara peringatan di tempat masing-masing.

Dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, semua kepala daerah dan pejabat penting lainnya memberikan penghormatan kepada Pancasila.

Gubernur Kaltim Isran Noor yang memperingati Harlah Pancasila di Ruang Ruhui Rahayu mengungkapkan bahwa Pancasila merupakan dasar ideologi negara dan bangsa.

Oleh sebab itu, melakukan kehidupan harus berdasarkan Pancasila. Meskipun peringatan tahun ke dua ini masih dalam suasana pandemi tetap harus disyukuri.

“Kita harus memberikan contoh teladan kepada generasi dan keturunan anak bangsa,” ungkapnya di Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, Selasa (1/6/2021).

Menurutnya, jangan pernah meragukan Pancasila yang selama ini menjadi bukti betapa besarnya bangsa indonesia.

“Begitu banyak dan luasnya tanah air kita, begitu banyak suku bangsa dan adat istiadat menjadi satu yang tertuang dalam sebuah keyakinan bahwa Pancasila merupakan penyatu bangsa. Hari ini kita peringati maka bersyukurlah kepada Allah SWT,” jelasnya.

Sementara itu, Pemkot Samarinda juga menggelar peringatan upacara Harlah Pancasila.

Suasana Upacara memperingati Harlah Pancasila yang diikuti oleh Pemkot Samarinda secara virtual

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso beranggapan bahwa Pancasila merupakan nilai luhur dan keyakinan anak bangsa. Namun yang paling penting adalah bagaimana masyarakat dapat mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kristalisasi dalam Pancasila itu adalah gotong-royong senafas dengan visi pemerintah kota (Pemkot) yakni menjadikan Samarinda sebagai pusat peradaban yang dibungkus dengan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (Pro Bebaya),” kata Rusmadi.

Maksudnya, bersama-sama melakukan gotong-royong yang kemudian diaktualisasi oleh pemkot dalam mengimplementasikan nilai luhur Pancasila.

Semua dilakukan dengan semangat gotong-royong, melaksanakan dalam kehidupan bermasyrakat mulai dari sekolah, dunia pendidikan, dalam kehidupan pemerintahan maupun pembangunan.

“Jadi nafas dari kegiatan pembangunan itu harus teraktualisasi dengan semangat gotong-royong,” ujarnya.

Contohnya pada sila pertama, “Ketuhanan Yang Masa Esa”. Sila ini mengajarkan untuk saling menghormati, mentoleransi, tidak saling menyudutkan namun seharusnya melaksanakan gotong-royong di setiap nilai pancasila.

“Semua hal tersebut harus kita aktualisasikan dalam kehidupan baik dalam rumah tangga, maupun satuan paling kecil yakni RT sampai pemerintahan,” tegasnya. (editor: irfan)

Related posts

Penembakan THM, Keluarga Dedy Bantah Kaitan Kasus 2021, Minta Pulihkan Nama Baik

Adi Rizki Ramadhan

Keraton Kainmas Siapkan 5 Hewan Kurban Ke Masyarakat Buton di Perbatasan

Emmy Haryanti

KSE Unmul dan IYD Kaltim Berkolaborasi Dorong Literasi Keuangan Anak Muda

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page