Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kaltim Isran Noor menganggap bahwa forum konsultasi publik terkait rancangan awal perubahan RPJMD Kaltim 2019-2023 dan rancangan awal RKPD Kaltim 2022 ini sangat penting.
“Saya anggap sangat penting karena menjalankan amanat Kemendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tahapan dan tata cara perencanaan, pengendalian dan reformasi pembangunan daerah,” ujarnya di Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (18/2/2021).
Dalam forum yang sangat penting ini, Isran menyadari bahwa tantangan Kaltim ke depan sangat berat, permasalahan sosial ekonomi yang saat ini dihadapi perlu diselesaikan melalui kerja sama dari berbagai pihak.
Keberhasilan pembangunan di Kaltim dapat tercapai melalui sinergi pembangunan antara provinsi dan kabupaten/kota serta seluruh pemangku pembangunan yang berada di Kaltim.
“Sebagai tindak lanjut dari hasil kick-off meeting yang telah dilaksanakan pada 28 Januari lalu, dalam kesempatan ini saya akan menyampaikan beberapa hal,” ungkapnya.
Kata Isran, forum konsultasi publik ini merupakan salah satu pendekatan perencanaan partisipatif guna menjaring aspirasi pemangku kepentingan berupa masukan dan saran dari seluruh unsur pemangku kepentingan.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap semangat berkiprah melanjutkan pembangunan di Kaltim meskipun di tengah pandemi. Maka menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan identifikasi kendala dan akar permasalahan pembangunan,” ajaknya.
Lanjutnya, semua stakeholder dapat memberikan masukan untuk memperoleh solusi penyelesaian melalui berbagai program dan kegiatan pembangunan yang terintegrasi serta memiliki daya dorong pemulihan ekonomi juga reformasi sosial.
Dijelaskan Isran bahwa dirinya menerima saran perbaikan, kritik maupun analisis-analisis dan pandangan-pandangan lainnya dari masyarakat luas.
Sinergi kebijakan pembangunan nasional provinsi dan kabupaten/kota kata Isran, senantiasa dijaga penyelarasan prioritas antara pembangunan provinsi dan kabupaten/kota.
“Agar fokus mendorong akselerasi pengembangan ekonomi kawasan, investasi dan pengembangan wilayah sekitar ibu kota negara (IKN) yang baru. Oleh karena itu, perlu adanya terobosan-trobosan melalui pengalaman pembahasan sektor-sektor ekonomi yang akan didorong agar dapat tumbuh di tengah pandemi,” terangnya.
Ia berharap kepala perangkat daerah dan pimpinan instansi OPD supaya secara maksimal mencapai target kinerja program prioritas yang telah ditetapkan. Namun tentunya, senantiasa melakukan inovasi dalam melaksanakan tugas dan pelayanan publik.
“Oleh sebab itu, dalam perubahan ini juga harus menyederhanakan target sasaran. Jangan kebesaran nanti tidak bisa mencapai malah banyak dikritik, sebenarnya kritikannya itu bagus apalagi yang berkualitas,” urainya.
Orang nomor satu di Kaltim ini juga mengingatkan terkait pentingnya penguatan pendanaan pembangunan. Di mana penguatan ini melalui strategi dan inovasi pendanaan pembangunan yang tidak hanya mengandalkan sumber dana APBD.
“Tapi kita juga harus mendorong peran swasta, APBN dan dana alokasi khusus (DAK),” tegas Isran. (editor: irfan)
