Balikpapan, infosatu.co – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Yasonna H Laoly berkunjung ke Kaltim, tepatnya di Kota Balikpapan selama dua hari mulai tanggal 28-29 Oktober 2021.

Kunjungan ini pun diterima baik oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. Menurutnya, Menkumham Yasonna H Laoly merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga, menahan dan memperjuangkan harkat martabat bangsa Indonesia.
Mantan Bupati Kutai Timur itu pun sedikit bercerita mengenai sosok Yasonna H Laoly, dan ternyata Menkumham merupakan senior sekaligus guru dari Gubernur Isran.
“Ketika Indonesia memenangkan arbitrase internasional terkait masalah Churchill Mining, beliau adalah orangnya. Perkara arbitrase sebelumnya kita selalu kalah, empat kali berperkara selalu bayar denda. Namun kelima kali ini, di bawah Menkumham Yasonna, kita berhasil memenangkannya,” ungkap Isran.
Kejadian tersebut kata Isran, merupakan peristiwa terbesar bangsa Indonesia dalam menghadapi arbitrase. Ini adalah flashback berprestasi yang pernah dihadapi Indonesia.
“Tidak tanggung-tanggung USD 2 miliar, walau ujung-ujungnya diturunkan. Inilah permainan dunia internasional dalam berbisnis,” bebernya.
Tidak menutup kemungkinan peristiwa ini masih akan terjadi dikemudian hari. Gubernur Isran menegaskan bahwa harus ada antisipasi jika nanti para pengusaha perseroan perorangan di Indonesia akan melakukan kerja sama bisnis dengan pengusaha dunia internasional.
“Pokoknya harus ada antisipasi, sebab tidak sedikit kita menghentikan dan membatalkan Bailey Invesment Treaty (BIT) ketika bertarung dengan Churchill Mining,” terangnya.
Pria kelahiran Sangkulirang itupun mengucapkan terima kasih kepada Menkumham Yasonna H Laoly karena sudah mau menyempatkan diri untuk hadir di Kaltim.
“Saya ucapkan terima kasih Pak Menkumham Yasonna H Laoly sudah hadir di tengah-tengah kita semua,” ujarnya. (editor: irfan)