Samarinda, infosatu.co – Pemprov Kaltim mengeluarkan kebijakan berupa pemberian beasiswa bagi anak yatim, piatu dan yatim-piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Ini merupakan bentuk kepedulian serta tanggung jawab Pemprov Kaltim berjangka panjang terhadap anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19, yaitu dengan memberikan pendidikan selanjutnya ke perguruan tinggi.
Menanggapi itu, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Masjaya membenarkan bahwa kebijakan ini dikeluarkan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.
Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa dirinya pun mengeluarkan kebijakan bagi anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 akan diterima di Unmul tanpa tes.
“Kalau mau masuk di perguruan tinggi mana pun atau Unmul, kita terima tanpa tes. Ini bentuk kepedulian kita kepada mereka,” jelasnya.
Menurut Masjaya, kebijakan tersebut keluar sebab anak-anak yang kehilangan orang tuanya ini pasti berharap agar bisa dibiayai pendidikannya hingga ke perguruan tinggi.
“Pasti mereka berharap orang tuanya membiayai, namun Tuhan memanggil akibat pandemi ini. Jadi kepedulian dari Pemprov yakni dengan memberikan beasiswa. Jadi kita ingin memasukkan mereka ke perguruan tinggi tanpa tes, syaratnya ada ijazah dan orang tuanya benar-benar meninggal karena Covid-19. Maka harus melampirkan surat-surat tersebut,” ujarnya.
Masjaya menerangkan bahwa semua fakultas akan menerima anak-anak tersebut. Namun nantinya, anak-anak ini akan diarahkan ke fakultas yang dirasa cocok.
“Jika mau masuk kedokteran namun IQ-nya jauh di atas rata-rata juga tidak bisa. Intinya kalau mau masuk ke fakultas nanti kita arahkan, tidak bisa juga yang tidak sesuai kemampuannya. Takutnya dia malah tidak lulus kan kasihan juga kalau begitu,” katanya.
Kalau anaknya pintar kata Masjaya, ia merasa hal itu tidak masalah. Pihaknya akan menyiapkan anak tersebut di fakultas kedokteran dengan kuota tidak terbatas.
“Asalkan dia yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Karena ini kan kebijakannya nyambung dengan provinsi, pemprov yang membiayai mereka. Jadi daftar saja karena bebas masuk unmul tanpa tes khusus anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19,” tegasnya. (editor: irfan)