Samarinda, infosatu.co – Dalam momentum peringatan Hari Jadi ke-64 Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan ke-356 Kota Samarinda, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan beberapa program yang dinilai sudah berjalan baik.
Menurut orang nomor satu di Kota Tepian itu, sedikitnya 10 program unggulan yang telah dilaksanakan dengan hasil maksimal.
Pertama, Probebaya (program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat). Andi mengklaim dampak positif dari program itu telah dirasakan warga. Adapun buktinya, seperti pertumbuhan wirausaha baru yang pelatihannya dibiayai oleh Probebaya.
Kemudian, adanya pertumbuhan dan aktivasi kembali dasawisma yang memotivasi masyarakat untuk kreatif dan inovatif dalam meningkatkan taraf hidup di lingkungan sekitarnya.
“Lingkungan lebih aman karena adanya pengadaan CCTV, tersedianya APAR (alat pemadaman api ringan) di daerah yang rawan. Gotong royong warga kembali menjadi budaya, ada pembayaran BPJS kesehatan, pemberian bantuan peralatan sekolah. Semenisasi jalan menjadi rapi, mulus dan drainase,” katanya.
Kedua, program pembangunan sistem transportasi massal modern dan ramah lingkungan. Hal ini dengan telah disusunnya pra studi kelayakan akses menuju atau dari Bandara APT Pranoto. Serta melakukan penyusunan rencana umum jaringan trayek dan perencanaan angkutan massal berbasis jalan.
Ketiga, program Social Security Number (SSN). Data SSN telah diperbaharui dengan verifikasi faktual melalui metode survei. Hingga Desember 2023, telah ada 5.000 kartu SSN yang dibagikan dan direncanakan akan ada 10.000 kartu yang siap dibagikan di tahun ini.
Keempat, program unggulan wali kota, yaitu pengendalian banjir. Pemkot Samarinda telah membangun drainase modern dan saluran irigasi sepanjang 19.633,4 meter.
Kemudian yang kelima, Smart City Plus. Masterplan program periode 2022-2025 telah ditetapkan menjadi Peraturan Walikota Nomor 79 Tahun 222.
“Program transformasi digital telah dilakukan mulai dari lingkup kelurahan yang secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat,” sebutnya.
Di program keenam, Doctor On Call. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022. Di Tahun 2023, program ini telah terintegrasi dengan SPGDT 119 dan menggunakan hotline 119 sebagai alat komunikasi dan pedoman Algoritme Kegawatdaruratan Medik sebagai bisnis komunikasi untuk melakukan triase pada panggilan.
“Saat ini Doctor On Call telah memiliki tiga armada ambulans, tiga motor dan tiga personil sebagai tenaga kesehatan dan pendukung,” jelasnya.
Ada pula program bantuan peralatan dan sarana pendidikan untuk menunjang pendidikan gratis 12 tahun. Pemkot Samarinda menjaga komitmen untuk mengalokasikan lebih dari 20 persen dari total anggaran APBD untuk sektor pendidikan.
Di dalam program ini, ada beberapa sub program yang dilakukan. Di antaranya, Program Indonesia Pintar, Bantuan Operasional Sekolah Dasar (BOSDA), Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS) dan penuntasan sarana pra sarana dengan Dana Alokasi Khusus.
Program yang kedelapan adalah Badan Usaha Milik RT (BUMRT) berbasis kelurahan.
Hingga 2023, telah ada 10 BURT yang terbentuk. Di program ini ada dukungan berbasis pembentukan dan penguatan wirausaha Samarinda.
“Kredit Bertuah, yang telah dialokasikan untuk 242 UKM dengan realisasi kredit sebesar Rp5,6 miliar per Desember 2023,” terangnya.
Selain itu, program pengembangan ruang terbuka hijau, taman rekreasi dan satu kelurahan satu playground (tempat bermain). Hingga kini, sudah ada 11 titik playground yang telah dinikmati oleh masyarakat.
Terakhir, ada program penciptaan 10.000 wirausaha baru. Perwujudan program ini adalah mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
“Hingga 2023 ini, Pemkot Samarinda telah menerbitkan NIB baru kepada 14.063 pemilik usaha,” pungkasnya.
