Samarinda, Infosatu.co – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar seminar kesehatan bertajuk “Generasi Cerdas, Pilih Sehat: Merdeka Tanpa Asap Rokok dan Vape”.

Kegiatan itu berlangsung di Ruang Odah Bebaya, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis, 14 Agustus 2025.
Seminar ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pelajar SMP, SMA, Mahasiswa/Mahasiswi hingga perwakilan organisasi masyarakat.
Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kesadaran generasi muda untuk menjauhi rokok dan rokok elektrik atau vape.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, dalam sambutannya menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya berarti bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga terbebas dari ancaman kesehatan yang merusak masa depan.
“Merdeka tanpa asap rokok dan vape adalah pilihan cerdas generasi kita. Ini bukan hanya soal kesehatan pribadi, tapi juga hak orang lain untuk menghirup udara bersih,” ujarnya.
Menurutnya, peringatan kemerdekaan menjadi momen tepat untuk menguatkan komitmen hidup sehat. Ia mengajak para pelajar agar tidak mencoba rokok sejak dini.
“Kalau kita tidak pernah mencoba, maka selamanya kita tidak akan merokok sampai akhir hayat. Sayangnya, sering kali di sekitar kita, kanan-kiri, depan-belakang, ada yang merokok. Itu menjadi tantangan bersama,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa di Kaltim, angka kematian akibat penyakit jantung dan stroke masih tinggi.
Meskipun dirinya tidak merokok, Jaya mengaku tetap terdampak oleh asap rokok orang lain.
“Saya sendiri baru pasang ring jantung tiga bulan lalu. Pesan dokter sederhana: jaga kesehatan dengan olahraga, pola makan sehat, dan jauhi rokok,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, narasumber dari berbagai bidang memberikan materi tentang bahaya rokok konvensional dan vape.
Termasuk penjelasan mengenai kandungan zat aditif, tar dan nikotin yang dapat memicu kanker, hipertensi, hingga kematian mendadak.
Seminar juga menjadi wadah bagi pelajar untuk memahami peraturan daerah (Perda) Kaltim Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), yang mengatur larangan merokok di fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit dan kantor pemerintahan.
Peserta seminar diberikan kesempatan bertanya langsung kepada narasumber mengenai cara menghindari paparan asap rokok di lingkungan sehari-hari.
Dinkes Kaltim berharap kegiatan ini mampu memicu gerakan bersama melindungi generasi muda dari dampak buruk tembakau dan vape.
“Generasi sehat adalah modal utama menuju Indonesia emas. Kita ingin anak-anak Kaltim tumbuh berprestasi tanpa terhambat oleh kebiasaan merokok,” tegasnya.
Dengan semangat HUT RI ke-80, seminar ini diharapkan menjadi awal kampanye masif di sekolah, kantor pemerintahan dan masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan bebas asap rokok.