Samarinda, infosatu.co – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Real Estat Indonesia (REI) berlangsung meriah di Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Ruang Odah Etam, Kamis, 15 Mei 2025.
Acara nasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara sektor properti dan pemerintah dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta pertumbuhan ekonomi daerah.
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Kaltim atas jamuan yang diberikan kepada keluarga besar REI.
Ia menyebutkan bahwa perayaan HUT REI dilaksanakan setiap tahun dan menjadi satu-satunya asosiasi properti yang konsisten merayakan hari jadinya di berbagai daerah di Indonesia.
“Tahun lalu kami rayakan di Labuan Bajo dengan dukungan penuh Gubernur NTT,” katanya.
“Tahun 2025 ini kami senang sekali bisa merayakan di Kaltim,” tambahnya.
“Kami berharap tahun depan bisa kembali, tentunya dengan sajian makanan khas Kalimantan Timur yang langsung berasal dari sungai,” ujar Joko sambil bergurau.
Joko juga menegaskan bahwa bisnis real estat di Indonesia mencakup berbagai segmen, dari properti kecil seperti rumah toko (ruko) hingga kawasan superblok, serta properti hiburan dan komersial.
“Baik skala kecil maupun besar, kami tetap adalah Real Estat Indonesia. Kami ingin terus berkarya untuk negeri,” tambah Joko.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dalam sambutannya menyambut baik kehadiran REI dan mengajak para pengusaha untuk aktif mengambil peluang di tengah geliat pembangunan IKN.
Rudy menyampaikan bahwa infrastruktur pendukung IKN kini terus dikebut, termasuk pembangunan jalur transportasi strategis dan bandara VVIP dari tiga arah.
Masing-masing Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah (Murung Raya), dan Kalimantan Utara (Malinau), ditambah dengan bandara dari Balikpapan dan Samarinda, serta akses darat melalui jalan tol.
“Presiden Prabowo telah menetapkan target pemindahan pusat pemerintahan ke IKN paling lambat tahun 2028,” katanya.
“Pembangunan kantor eksekutif sudah selesai, tinggal legislatif dan yudikatif. Ini saatnya para pengusaha properti seperti REI mengambil bagian,” jelas Rudy.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menambahkan bahwa pemerintah daerah siap bersinergi mendukung pembangunan perumahan rakyat, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Salah satu upaya konkret adalah program Gratis Biaya Administrasi (GBA) yang dirancang sebagai bentuk subsidi dari Pemprov Kaltim untuk mendorong kepemilikan rumah.
“Tahun 2025, kami targetkan bantuan GBA untuk 1.000 unit rumah, dengan nilai bantuan Rp10 juta per unit. Skema bantuan ini melalui pengajuan permohonan oleh masyarakat,” katanya.
“Kemudian diverifikasi oleh bank pelaksana, diproses oleh BPKAD, dan dicairkan ke rekening pemohon untuk disalurkan ke pengembang,” jelas Seno.
Ia menekankan bahwa program ini selaras dengan amanat Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 3 juta unit rumah dalam lima tahun ke depan, demi mewujudkan kesejahteraan rakyat dan memenuhi backlog perumahan nasional.
Selain itu, Seno juga menjelaskan berbagai peluang kolaborasi antara Pemprov Kaltim dan REI dalam mendukung pembangunan IKN.
Sektor-sektor strategis yang ditawarkan meliputi pengembangan kawasan ekonomi dan industri, sektor pariwisata dan ekowisata, pertanian dan ketahanan pangan, energi dan ketenagalistrikan, sistem logistik dan konektivitas, pengembangan sumber daya manusia dan ketenagakerjaan, serta perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya air.
“Kaltim punya semua yang dibutuhkan untuk menjadi superhub ekonomi IKN. Stabilitas politik, toleransi sosial, potensi sumber daya alam yang melimpah termasuk migas, serta jalur laut yang sangat strategis. Kami punya 4 juta jiwa penduduk yang siap menyambut perubahan,” tegas Seno.
Acara HUT REI ke-53 ini ditutup dengan penuh semangat kolaborasi, memperkuat sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah dalam membangun masa depan Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara.