Samarinda, Infosatu.co – Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Junaidi, memastikan Hotel Atlet di kawasan Stadion Gelora Kaltim sudah mulai kembali beroperasi.
Hal ini disampaikannya pada Senin, 28 Juli 2025, usai menghadiri rapat paripurna di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim.
Dia menjelaskan, pengoperasian kembali Hotel Atlet ini mengacu pada surat penunjukan resmi dari Gubernur Kalimantan Timur tertanggal 30 Juni 2025, yang menunjuk PT Mitra Bangun Sejahtera (MBS) sebagai badan pengelola.
Dalam pelaksanaannya, PT MBS bekerja sama dengan operator profesional untuk memastikan pelayanan optimal bagi masyarakat.
“Hotel Atlet sekarang sudah bisa digunakan kembali, baik untuk kegiatan pemerintah, kegiatan masyarakat, maupun acara yang bersifat seremonial umum. Kami ingin fasilitas ini benar-benar bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menegaskan, keberadaan Hotel Atlet merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan layanan publik, khususnya penyediaan sarana representatif yang bisa menunjang kegiatan resmi maupun umum.
Menurutnya, pasca-perbaikan menyeluruh, pemerintah memastikan bahwa seluruh fasilitas di Hotel Atlet sudah layak digunakan kembali.
Ia menyebut Gubernur Kalimantan Timur secara langsung memerintahkan agar jajarannya, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), bergerak cepat memperbaiki sejumlah kerusakan, terutama pada jaringan listrik yang sempat terbakar.
“Keselamatan dan kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama. Karena itu, perbaikan tidak hanya sebatas memperbaiki kerusakan, tetapi juga memastikan seluruh standar kelayakan operasional dipenuhi,” tambahnya.
Dengan beroperasinya kembali Hotel Atlet, Junaidi berharap masyarakat dapat lebih mudah mengakses fasilitas yang berada di kawasan olahraga tersebut.
Keberadaan hotel ini tidak hanya ditujukan untuk mendukung kegiatan olahraga, tetapi juga terbuka untuk berbagai acara lain yang membutuhkan ruang akomodasi representatif.
“Pemerintah ingin agar Hotel Atlet ini menjadi pusat kegiatan yang inklusif. Tidak hanya terbatas pada kegiatan olahraga, tapi juga bisa dipakai untuk seminar, pertemuan, hingga acara kebudayaan,” jelasnya.
Selain itu, Junaidi menyampaikan optimismenya bahwa keberadaan Hotel Atlet dapat mendukung agenda-agenda penting di Kaltim.
Ia mencontohkan, dalam waktu dekat hotel ini akan menjadi tempat akomodasi untuk kegiatan berskala internasional, sekaligus menjadi ikon layanan publik di bidang olahraga dan akomodasi.
“Kami percaya, dengan pengelolaan yang profesional, Hotel Atlet akan membawa dampak positif bagi masyarakat. Fasilitas ini adalah bentuk pelayanan pemerintah yang bisa dirasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya. (Adv/diskomimfokaltim)
Editor: Nur Alim
