Samarinda, infosatu.co – Heri Santoso, disabilitas asal Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), berhasil menyabet Juara II.
Itu terjadi di kompetisi Digital Office Tingkat Pendalaman pada Pelatihan dan Kompetisi TIK Nasional bagi Penyandang Disabilitas Tahun 2025 Piala Menteri Komunikasi dan Digital.
Kompetisi yang digelar oleh BAKTI Komdigi ini telah berlangsung sejak Juni 2025 dengan puncak acara yang diselenggarakan pada 21-22 Agustus 2025 di Jakarta.
Prestasi yang diraih Heri menjadi bukti nyata bahwa penyandang disabilitas di Kaltim mampu bersaing di tingkat nasional, terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Informasi resmi terkait kemenangan tersebut tercantum dalam surat bernomor 440/BAKTI.31/UM.01.01/08/2025 perihal Informasi Pemenang Kompetisi TIK Nasional bagi Penyandang Disabilitas Tahun 2025.
Kompetisi tersebut memperebutkan Piala Menteri Komunikasi dan Digital, yang ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Timur.
Dalam surat itu dijelaskan bahwa Heri Santoso, warga Perum Bukit Batakan Indah Blok AH 10 RT 13, Manggar, Balikpapan Timur, berhasil meraih Juara II di bidang Digital Office Tingkat Pendalaman, kategori disabilitas fisik.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Fadhilah Mathar, memberikan apresiasi atas prestasi tersebut.
“Kami mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih dan berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat disabilitas lainnya di Provinsi Kalimantan Timur untuk terus berkarya dan berinovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi,” ujarnya dalam surat resmi itu.
Kemenangan Heri Santoso menjadi inspirasi bagi banyak penyandang disabilitas di Kalimantan Timur, menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berprestasi di bidang teknologi.
Melalui kompetisi ini, peserta tidak hanya diuji kemampuan teknis, tetapi juga kreativitas dan ketekunan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung produktivitas sehari-hari.
Prestasi ini juga memperkuat peran pemerintah provinsi dalam mendukung pengembangan potensi masyarakat disabilitas melalui pelatihan dan kompetisi yang berbasis teknologi.
Dengan capaian ini, diharapkan lebih banyak penyandang disabilitas di Kaltim yang termotivasi untuk mengeksplorasi bidang TIK dan berkontribusi dalam inovasi digital nasional.
