Pasuruan, infosatu.co – Sebagai bentuk kepedulian kepada penyandang disabilitas, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Timur) menyalurkan bantuan kaki palsu dan paket Sembako kepada masyarakat berkebutuhan khusus.
Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori kepada tiga perwakilan penerima bantuan seusai upacara peringatan Hari Santri Nasional, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu 22 Oktober 2025.
Total ada 13 penerima bantuan Alban Prothese yang tersebar di 9 kecamatan.
Masing-masing, Dewi Jamilah dan Prayitnoto warga Desa Kedawungwetan Kecamatan Grati, Febri Yanuar warga Desa Popohan Kecamatan Purwodadi, Fitriyah warga Desa Wonosari.
Juga ada Siti Fatimah warga Desa Kersikan Kecamatan Gondangwetan.
Berikutnya, ada Ahmad Yusuf Setyawan, warga Desa Kejapanan Kecamatan Gempol.
Samari warga Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Farida warga Desa Tidu Kecamatan Pohjentrek dan Suki warga Desa Sumberrejo Kecamatan Wonorejo.
Bertempat di halaman Gedung Kantor Bupati, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan, bantuan kaki palsu juga diberikan kepada Suyanto warga Sanganom dan Tumin warga Desa Sedarum Kecamatan Nguling.
Begitu juga Wakit warga Desa Ampelsari dan Muk’awanah warga Desa Mangguan, Kecamatan Pasrepan.
Penyerahan bantuan kaki palsu diharapkan mampu meningkatkan mobilitas, kemandirian dan kualitas hidup para penyandang disabilitas, sehingga dapat lebih produktif dalam beraktivitas di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Fatturahman.
“Pemkab Pasuruan dapat atensi dari Kementerian Sosial. Kami mengajukan 15, tetapi 13 yang baru disalurkan tahun ini. Yang dua lainnya insyaallah menyusul. Harapan kami kepada sahabat-sahabat penerima bantuan alat bantu jalan, bisa lebih produktif,” tuturnya.
Salah satu penerima bantuan, Fitriyah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Ia mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya.
“Alhamdulillah saya senang sekali sudah diberikan kaki palsu. Akan saya pakai untuk kaki sebelah kiri yang diamputasi karena kecelakaan tahun 2021 lalu. Terima kasih banyak perhatiannya, Pemkab Pasuruan,” ujarnya.
Sebelumnya, pada saat memimpin upacara peringatan Hari Santri di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Wakil Bupati Shobih Asrori atau Gus Shobih menyampaikan amanat Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Nasaruddin Umar.
Fokus amanat tersebut adalah seruan kepada seluruh santri agar menjadikan peringatan Hari Santri tahun ini sebagai momentum kebangkitan santri di era disrupsi.
“Kepada seluruh santri, saya berpesan, jadilah santri yang berilmu, berakhlak dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, dunia kerja maupun ranah internasional. Tunjukkan, santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton. Barangsiapa yang menanam ilmu, maka ia menanam masa depan,” pintanya.
Lebih lanjut, Gus Shobih menegaskan bahwa santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman.
Sebaliknya, harus hadir sebagai pelaku sejarah baru yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai dan adil.
“Maka tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, jaga akhlak, hormati guru, kiai dan cintai tanah air. Karena dari tangan para santrilah, masa depan Indonesia akan ditulis. Marilah kita terus berjuang bersama untuk mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Pasuruan, seremonial peringatan Hari Santri Nasional berlangsung khidmat.
Kegiatan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko, para asisten, staf ahli, kepala organisasi perangkat daerah, seluruh camat dan jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan. Turut hadir para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Dimulai pukul 08.00 pagi, upacara diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Di antaranya 1 SST Ansor Kabupaten Pasuruan, 1 SST Ansor Bangil, 1 SST Pagar Nusa, 1 SST Banser Kabupaten Pasuruan, 1 SST Banser Bangil, 1 SST IPNU Kabupaten Pasuruan dan Bangil.
Juga 1 SST IPPNU Kabupaten Pasuruan dan Bangil, 3 SST Pondok Pesantren Wahid Hasyim Bangil, 3 SST Pondok Pesantren Darullugah Wadda’wah, 1 SST Sekolah Rakyat, serta 1 SST siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN).