Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa daerahnya tidak bisa terus-menerus bergantung pada sumber daya alam (SDA) untuk mencapai kesejahteraan.
Ia menekankan bahwa masa depan Kaltim harus dibangun melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pemerataan pendidikan.
“Kita punya minyak dan gas? Bukan, itu bukan punya kita. Bahkan dari sekian puluh yang ada di Kalimantan Timur, baru satu yang memberikan participating interest (PI Blok Mahakam),” ujar Rudy saat menerima audiensi Founder ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar Agustian, di ruang kerjanya, Selasa, 18 Maret 2025.
Menurutnya, Kaltim harus fokus pada pendidikan dan pengembangan SDM unggul agar tidak terperangkap dalam kutukan daerah penghasil SDA.
Rudy Mas’ud menyoroti, daerah yang kaya sumber daya alam justru sering kali memiliki tingkat pengangguran tinggi, pendidikan yang tertinggal, serta infrastruktur dasar yang kurang memadai.
“Berdasarkan indeks kesejahteraan masyarakat, di sana pengangguran tinggi, pendidikan rendah, kesehatan buruk, airnya tercemar, dan rasio elektrifikasi rendah,” ungkapnya.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemprov Kaltim telah meluncurkan Program Gratispol, yang mencakup pendidikan dan layanan kesehatan gratis.
Program ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan serta memberikan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak di Kaltim tanpa diskriminasi.
“Pendidikan gratis berlaku untuk semua anak-anak Kaltim tanpa pandang bulu. Di sekolah negeri maupun swasta, semua memiliki hak yang sama. Mulai jenjang SMA/SMK, S1 hingga S3,” jelasnya.
Rudy menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun generasi emas Kaltim.
Dengan akses pendidikan yang lebih luas, ia berharap generasi muda dapat menjadi SDM unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
“Sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan beriman adalah aset utama untuk membangun daerah,” tambahnya.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan agar masyarakat dapat memperoleh akses yang lebih baik.
Langkah ini sejalan dengan prinsip Pasal 33 UUD 1945, yang menegaskan bahwa kekayaan alam harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Melalui kebijakan ini, Rudy Mas’ud berharap Kaltim dapat mengurangi ketergantungan pada SDA dan bertransformasi menjadi provinsi yang maju serta mandiri, dengan SDM berkualitas sebagai pilar utama pembangunan.
